Nusantaraterkini.co, MEDAN - Terungkap saat peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang membawa para atlet Karate Shukaido asal Sumut ternyata Sopir Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) kabur.
Hal itu diungkap Faris Fauzy Assweth (42), orang tua korban Fahri Akbar Asseweth (11) yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Faris mengatakan, mereka sepakat untuk merental bus Antar Lintas Sumatera (ALS) sebagai kendaraan pergi-pulan para Atlet Karate.
Baca Juga : Jenazah Dua Atlet Karate Sumut Dibawa ke Rumah Duka
Namun saat bus melaju di ruas Jalan Exit Tol Padang-Sicincin, Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, pada Minggu (7/9/2025) malam, sopir hilang kendali mengakibatkan bus mengalami kecelakaan tunggal dan menewaskan dua orang atlet Karate asal Sumut, yakni Mumammad Dhijey Lexsie (17) dan Fahri Akbar Asseweth (11).
“Terahir saya dengar sopirnya kabur,” katanya kepada Nusantaraterkini.co, di rumah duka, di Medan, pada Senin (8/9/2025).
Ia menyebut, sampai saat ini belum ada itikad baik dari pihak ALS. Karena pihak ALS belum juga ada yang mendatangi keluarga korban lakalantas meminta maaf maupun menyampaikan belasungkawa.
“Dari ALS, kalau bisa tanggung jawablah mereka,” harap bapak anak anak tiga ini.
Baca Juga : 2 Atlet Karate Meninggal Dunia usai Kecelakaan Lalu Lintas, Jenazah dalam Perjalanan ke Sumut
Ia berharap agar ke depannya pihak ALS lebih selektif lagi untuk memilih sopir, karena sopir bertaruh puluhan nyawa penumpang.
“Kejadian anak saya ini kan kecelakaan naik kendaraan umum, saya harap ke depannya sopir-sopir itu bisa lebih baik lagi untuk membawa kendaraan,” pungkasnya.
Diketahui, dari informasi Polres Padang Pariaman hingga Senin Pagi, Sopir Bus ALS ini belum juga ditemukan keberadaannya, pihaknya juga sudah menghubungi perusahaan yang bersangkutan namum belum bisa tersambung.
Polisi akan menginformasikan lebih lanjut terkait perkembangan keberadaan sopir bus ALS ini.
(cw3/nusantaraterkini.co)