Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pengurus Matahari Pagi Indonesia Sumut Dikukuhkan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Pengukuhan jajaran pengurus Matahari Pagi Indonesia Sumut, Minggu (16/2/2025). (Foto: dok ist)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Jajaran pengurus Matahari Pagi Indonesia (MPI) Sumatera Utara (Sumut) periode 2025-2028 resmi dikukuhkan di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Minggu (16/2/2025).

Organisasi ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperjuangkan gerakan sosial serta mengaplikasi program pemerintah hingga ke masyarakat yang paling rentan.

Dipaparkan, struktur kepengurusan MPI Sumut mencakup Dewan Penasehat, Majelis Pembina Wilayah (MPW), serta Pengurus Wilayah yang dipimpin oleh Donal Anjar Simanjuntak sebagai Ketua. Sementara itu, posisi Sekretaris diisi oleh Bambang Herawan dan Bendahara oleh Aulia Hanif Parinduri.

Ada juga beberapa tokoh penting juga tercatat dalam kepengurusan itu di antaranya Kajati Sumut Idianto, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, Founder Universitas Prima Indonesia & Royal Prima Hospital Prof. Dr. I Nyoman Enrich Lister hingga anggota DPRD Sumut Muhammad Subandi.

Baca Juga: Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Gelar Kegiatan Pengukuhan Bunda Literasi

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni yang hadir dalam pengukuhan ini mengucapkan selamat atas pengukuhan yang dilakukan. Dia berharap sinergitas MPI dalam melaksanakan pembangunan di Sumut semakin baik. 

"Kita perlu terus menjaga nama baik kita dan juga menjaga marwah. Telah bersama-sama menyaksikan langsung pengukuhan pengurus wilayah Matahari Pagi Indonesia Sumut. Kita mengucapkan selamat dan ingin menjadi kekuatan besar bagi Sumut. Saya ucapkan selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan ini. Semoga menjadi pelopor pembangunan Sumut," katanya.

Ketua Umum PW MPI Sumut, Donal Anjar Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan MPI Sumut dilakukan karena mengingat semangat efisiensi dari Presiden Prabowo Subianto. MPI terdiri dari eksponen berbagai macam organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah, LDII, NU dan berbagai macam ormas kepemudaan yang semua bersatu meskipun dalam latar belakang yang berbeda-beda. 

"Matahari Pagi Indonesia akan menjadi satu harmonisasi yakni memiliki kemampuan yang sama dan visi yang sama untuk melebur kepada masyarakat yang memang membutuhkan kehadiran Matahari Pagi Indonesia. Filosofinya matahari pagi yang tak ingkar janji dan banyak manfaat," katanya.

Baca Juga: Ikanas Sumut Gelar Halal Bihalal, Pengukuhan Pengurus hingga Tepung Tawar Calon Jemaah Haji

Sekretaris Matahari Pagi Indonesia Sumut, Bambang Herawan juga menyebutkan organisasi ini adalah simbol dari cerita matahari pagi yang tidak pernah ingkar janji. Matahari pagi telah membersihkan dan memberikan manfaat di pagi hari bagi makhluk yang ada di muka bumi. 

"Itulah simbol dari kader-kader Matahari Pagi Indonesia harus memiliki kedisiplinan yang tinggi, kedua matahari pagi memiliki filosofi keikhlasan matahari pagi selalu memberikan cahayanya untuk kesehatan kita semua, dan tidak mengharapkan imbalan apapun untuk kita," jelasnya. 

Ketua Majelis Pertimbangan MPI, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, sejak pertama kali didirikan langkah pertama yang dilakukan membentuk dan membawa semangat dan filosofi organisasi. Organisasi kemasyarakatan dibawa dalam bentuk metafora dari kualitas terbaik. 

"Kenapa kami pilih matahari pagi sebenarnya sederhana, gerakan matahari pagi awalnya adalah gerakan politik bersama dengan Pak Prabowo. Kita ubah menjadi gerakan sosial yang diisi oleh masyarakat yang punya latar belakang berbeda-beda dari berbagai ormas kemasyarakatan dari lintas profesi," ucapnya.

(Zie/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan