Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Penguatan Antikorupsi, Prabowo Subianto Tegaskan Pejabat Harus Transparan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Nanda Prayoga
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto dalam pidatonya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024). (Foto: Nanda Prayoga)

Penguatan Antikorupsi, Prabowo Subianto Tegaskan Pejabat Harus Transparan

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto memiliki keinginan untuk memperbaiki kualitas hidup pejabat negara. Namun, dia menegaskan pejabat tersebut harus transparan.

Hal ini ia sampaikan dalam pidato komitmen anti korupsinya pada acara acara Penguatan Antikorupsi Untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (17/1/2024). 

“Seorang pejabat yang mau menjabat, jabatan penting, harus transparan, harus bisa dilihat. Hal itu saya sangat dukung LHKPN untuk ditegakkan dan diberi sanksi manakala LHKPN itu tidak jujur,” tegas Prabowo.

Prabowo kemudian menginginkan pejabat yang mengendalikan anggaran kontrak-kontrak besar diperlakukan sama dengan pejabat yang tidak punya tanggung jawab sebesar itu. 

“Ini saya melihat sehari-hari di lingkungan tanggung jawab saya, di Kementerian Pertahanan ada pejabat yang mengendalikan triliunan dalam kontrak-kontrak, pangkatnya sama dengan pejabat yang kerjanya rutin,” tuturnya.

Selama 2-3 tahun, ia mengaku telah mengajukan kenaikan jabatan dari segi penghormatan pada pejabat di Kementerian Pertahanan itu.

“Saya mau usulkan pejabat-pejabat di Kemenhan yang mengendalikan anggaran yang begitu besar diberi bintang tiga tapi sampai sekarang ya mungkin, birokrasi dan sebagainya masih belum,” jelasnya.

Kemudian Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam segala upaya mitigasi, pencegahan, dan penindakan yang dilakukannya.

“Tetapi paling inti adalah pendekatan sistemik, kita perbaiki sistemnya. sesudah sistem diperbaiki dan political will, kita tindak sekeras-kerasnya yang menyimpang dari ketentuan KPK,” jelasnya.

Korupsi disebutkannya bisa merusak dan menggagalkan Indonesia dengan cepat. Hal ini berseberangan dengan keinginannya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

“Negara kita sangat kaya, negara kita sangat potensial dan negara kita sangat-sangat mungkin melompat menjadi negara yang hebat,” tutupnya.

Diketahui KPK mengadakan Paku Integritas dengan mengundang ketiga capres-cawapres yang berkontestasi di Pemilu 2024.

Adapun dalam acara ini, ketiga capres memaparkan strategi mereka masing-masing untuk memberantas korupsi di Indonesia.

(mr6/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan