Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) Tito Karnavian memberikan pujian kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terkait pendapatan dan belanja daerah yang mencatatkan realisasi pendapatan sebesar 30,65% di triwulan I 2025.
Angka ini tertinggi pada posisi keempat untuk kategori provinsi. Sedangkan Papua Tengah menjadi provinsi terbaik dengan realisasi pendapatan 39,08%, disusul Kalimantan Barat (35,92%), Jawa Barat (32,94%).
Baca Juga: Dukung Zero Waste, USU dan Pemprov Sumut Resmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
Sedangkan untuk keseimbangan antara pendapatan dan belanja, Sumut di posisi ketiga dengan 20,64%. Keseimbangan antara pendapatan dan belanja ini berdampak signifikan kepada pertumbuhan ekonomi Sumut pada Triwulan I 2025 terjaga di angka 4,67%.
“Jabar, Yogyakarta, Sumut, Banten itu belanja dan pendapatannya sangat bagus, ini penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, karena kalau kita cepat membelanjakan anggaran maka perputaran uang di daerah tersebut akan meningkat,” kata Tito saat Rakor Percepatan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi secara virtual, di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Surya yang hadir secara virtual, ini merupakan hasil dari dorongan dan arahan dari Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, yang ketat terkait APBD. Bukan hanya mempercepat belanja, tetapi Gubernur Bobby juga ketat terhadap apa yang dibelanjakan Pemprov Sumut.
“Pak Gubernur kita sangat concern terkait anggaran, memeriksa secara detail anggaran, menghapus pembelian yang tidak terlalu dibutuhkan, pembelian yang dianggap bisa diefesienkan sehingga APBD kita benar-benar digunakan untuk hal-hal yang tepat,” katanya di Bandara Internasional Kualanamu.
Baca Juga: Sejumlah Pejabat Inspektorat Sumut Dinonaktifkan, Diduga Terlibat Gratifikasi
Selain itu, menurut data Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Sumut juga memberikan kontribusi signifikan pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lapangan Usaha. Dari sektor industri pengolahan Sumut berkontribusi 4,10%, sedangkan untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan Sumut memberikan kontribusi 10,18%.
“Ada empat lapangan usaha dengan kontribusi terbesar untuk pertumbuhan ekonomi yakni industri pengolahan, pertambangan, pertanian dan perdagangan dan ini menunjukkan pertumbuhan yang positif,” kata Amalia Adininggar Widyasanti.
(Akb/Nusantaraterkini.co)