Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jelang Revalidasi Geopark Toba di Samosir, Turis Asing Padati Geosite Hutan Siallagan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: JAS
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Jelang Revalidasi Geosite Huta Siallagan Samosir, turis asing padati Huta Silagan, Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Selasa (22/7/2025). (Foto: Jas/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, SAMOSIRPelaksanan revalidasi Geopark Kaldera Toba sedang berlangsung mulai 21-25 Juli 2025 dan di Samosir dilaksanakan pada 23 Juli, esok.

Jelang kedatangan UNESCO ke Samosir, turis mancanegera dan lokal pun memadati Geosite Huta Siallagan.

Geosite Huta Siallagan berlokasi di Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Baca Juga: Satlantas Polres Pematangsiantar Jaga Ketertiban Lalu Lintas selama Acara Budaya, Warga Akui Nyaman Menikmati Pertunjukan

Kedatangan turis-turis mancanegara ke Geosite Huta Siallagan menambah semangat bagi pengelola, bahkan kedatangan turis asing meningkatan kepercayaan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terkhusunya ke Pulau Samosir bagian dari Geopark Kaldera Toba.

Pihak UNESCO aka melakukan revalidasi ke Kabupaten Samosir yang nantinya akan ke Geosite Huta Sillagan, Huta Raja, SMK N 1 Tuk-tuk dan pusat informasi Geopark Kaldera Toba Sigulati.

Salah satu tour guide, Zulfikri mengatakan, bahwa wisatawan yang dibawanya berasal dari Belanda sebanyak 4 orang.

Baca Juga: Gandeng Dunia Outbound Kita, BPODT Bangun Camping Ground 3,5 Hektare di Toba Caldera Resort

"Turis yang kita bawa kali ini dari Belanda sebanyak 4 orang. Pilihan ke Huta Siallagan karena dinilai memiliki ciri khas tentang sejarah budaya Batak yakni mulai dari kampung dikelilingi batu berumur ratusan tahun, pohon hariara, rumah bolon, batu pasidangan, batu eksekusi dan suasananya benar-benar masih asli," ucapnya, Selasa (22/7/2025).

Zulfikri juga mengatakan, kedatangan turis asing ke Samosir dalam rangka libur di musim panas di Belanda.

Baca Juga: Dulu Hijau, Kini Hitam: Wisatawan Tele Saksikan Wajah Samosir yang Berubah

"Saat ini di Belanda sedang memasuki musim panas. Selama musim panas mereka libur 9 minggu, jadi selama satu musim mereka liburan termasuk menikmati liburan ke Pulau Samosir," jelasnya.

Ia juga mengatakan, Huta Siallagan memang kerap kali dikunjungi oleh wisatawan ke Samosir karena banyak objek wisata sejarah dan budaya batak yang masih lestari.

"Huta siallagan yang di Pulau Samosir, kerap kali di kunjungi wisatawan mancanegara, karena memilik banyak wisata budaya, sejarah dan alam yang sampai saat ini dilestarikan, sehingga wisatawan eropa sangat tertarik akan kelebihan di Kabupaten Samosir," tutupnya.

(Jas/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan