Nusantaraterkini.co, BEIJING - Laga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 Zona Asia Grup C antara tim nasional (timnas) Indonesia melawan timnas China tinggal perhitungan hari.
Timnas Indonesia yang berjuluk Tim Garuda akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta pada 5 Juni nanti.
Jika melihat posisi kedua tim di klasemen Grup C, laga mendatang ini adalah "pertaruhan hidup atau mati" bagi keduanya. Jika timnas China gagal mendapat 3 poin dari pertandingan tersebut, maka tim berjuluk Tim Naga itu hampir pasti tersingkir dalam fase kualifikasi.
Sementara itu, tim Indonesia memerlukan kemenangan demi mempertahankan asa untuk lolos langsung ke Piala Dunia, atau setidaknya mengamankan posisi untuk lolos ke fase berikutnya.
Banyak fans Indonesia yang mengira harus memetik pelajaran dalam kegagalan 1-2 dari China pada Oktober tahun lalu, di mana taktik pelatih Timnas China Branko Ivankovic terbukti menuai hasil.
Branko Ivankovic merupakan pelatih dengan segudang pengalaman serta telah malang melintang menangani banyak klub dan timnas, seperti Dinamo Zagreb (Kroasia), Shandong Luneng Taishan (China), Al-Ettifaq (Arab Saudi), Al Wahda (UEA), dan Persepolis (Iran).
Bersama klub-klub tersebut, pelatih berkebangsaan Kroasia itu meraih berbagai prestasi gemilang, di antaranya sekali juara Liga Kroasia dan Piala Kroasia, tiga kali juara Liga Iran, dan sekali juara Liga Super China.
Sukses di level klub, Ivankovic juga disegani berkat sebagai pelatih timnas. Juru taktik berusia 71 tahun itu pernah menangani timnas Iran, timnas Oman, dan saat ini timnas China. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa timnas Iran lolos ke putaran final Piala Dunia 2006 di Jerman.
Di timnas China, pelatih kawakan itu biasanya memanfaatkan formasi 4-4-2 diamond, yang di kalangan fans China dipandang kontroversial karena dianggap ada kekurangan di posisi gelandang bertahan. Namun, sejumlah fans Indonesia tetap mewaspadai potensi perubahan taktik pada laga mendatang.
Selain itu, para penggemar sepak bola Indonesia pun menyoroti beberapa pemain Tiongkok yang perlu diwaspadai, terutama strikernya. Setelah Wu Lei mundur dari daftar pemain karena cedera, Zhang Yuning menjadi perhatian. Zhang merupakan mantan striker Vitesse Arnhem (Belanda), West Bromwich Albion (Inggris), Werder Bremen (Jerman), dan ADO Den Haag (Belanda). Dia kini membela Beijing Guoan di Tiongkok.
Zhang menjadi sorotan bukan hanya karena mencetak 2 gol kemenangan penting bagi Tiongkok dalam pertandingan melawan Indonesia dan Bahrain, melainkan juga karena dia pernah menjadi rekan setim dengan Kevin Diks di Vitesse.
Baik fans Indonesia maupun China sama-sama mendambakan kemenangan dalam pertandingan krusial 5 Juni tersebut. "Bola itu bundar", pertandingan itu sangat menarik untuk dinantikan.
(Zie/Nusantaraterkini.co)
Sumber: Xinhua