Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memprediksi jika PDIP bakal merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasalnya, ada beberapa sinyal atau indikasi yang bisa membuat PDIP berpikir untuk merapat ke kubu Pemerintah.
Indikasi pertama, kata Ujang soal pertemuan Megawati-Prabowo yang ditunggu-tunggu banyak pihak jika hal tersebut membuat peluang PDIP bisa bergabung. Terlebih, Puan Maharani sebagai Ketua DPP PDIP selalu menyatakan bahwa tidak ada tidak mungkin.
Indikasi kedua, soal isu UUMD3 yang sebelumnya santer bakal direvisi. Ternyata justru hilang dan tidak jadi direvisi.
"Maka, posisi Ketua DPR akan tetap dipegang PDIP. Dan ini sudah indikasi Prabowo, Gerindra dan KIM Ketuanya tetap PDIP," kata Ujang kepada Nusantaraterkini.co, Senin (30/9/2024).
Indikasi ketiga, lanjut Ujang, soal UU Kementerian Negara, publik mengkritik bahwa mungkin akan ada anggaran bertambah lalu Ketua Banggar DPR Said Abdullah dari fraksi PDIP menyakinkan tidak ada masalah dan ok saja.
Lalu ada indikasi selanjutnya soal keberadaan museum TNI di Jalan Gatot Subroto adalah rumahnya Dewi Soekarno, PDIP meminta kembali untuk diberikan kembali ke masa lalu.
"Dan oleh karena semua itu adalah indikasi-indikasi yang disinyalir bisa membuat PDIP merapat," tegasnya.
Lebih lanjut, Ujang menilai jika semua parpol termasuk PDIP merapat ke Pemerintah maka tidak akan lagi ada parpol penyeimbang (oposisi) karena semuanya paprol ada di Senayan akan merapat ke Pemerintahan mendatang.
"Ya bisa jadi penyeimbang dan pengkritik adalah masyarakat dan mahasiswa," tandasnya.
(cw1/Nusantaraterkini.co)