Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

31 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Israel di Dekat Pusat Bantuan di Gaza Selatan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 1 Juni 2025 ini menunjukkan pasukan Israel beroperasi di Jalur Gaza. Sedikitnya 31 warga Palestina tewas pada Minggu (1/6) akibat serangan Israel di dekat sebuah pusat bantuan kemanusiaan di selatan Gaza, menurut sumber Palestina. (Foto: Xinhua/IDF)

Nusantaraterkini.co, GAZASedikitnya 31 warga Palestina tewas pada Minggu (1/6/2025) akibat serangan Israel di dekat pusat bantuan kemanusiaan di Selatan Gaza, menurut sejumlah sumber Palestina.

Selain itu, puluhan lainnya luka parah pada pagi hari waktu setempat ketika pasukan Israel menembaki area dekat titik distribusi bantuan kemanusiaan di Rafah, Gaza Selatan, saat warga berkumpul untuk menerima bantuan, menurut pernyataan otoritas kesehatan di Gaza.

Baca Juga: Pejabat Hamas Berikan Respons Positif terhadap Proposal Gencatan Senjata untuk Gaza yang Didukung AS

Sebagian besar warga yang terluka mengalami luka di tubuh bagian atas, dan jumlah korban tewas berpotensi bertambah akibat parahnya luka-luka tersebut, kata Mohammed Abu Afash, Direktur Organisasi Bantuan Medis di Gaza, seraya menambahkan bahwa ambulans kesulitan mencapai lokasi kejadian akibat aktivitas militer Israel yang masih berlangsung.

Sejumlah Saksi mata mengatakan kepada Xinhua bahwa ribuan orang tiba di pusat bantuan itu sejak dini hari ketika tembakan dan ledakan meletus.

Menyebut kejadian tersebut sebagai bagian dari "pola serangan berulang" ke lokasi distribusi bantuan oleh Israel, kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas menyatakan dalam pernyataan pers bahwa wilayah tersebut melalui operasi koordinasi dengan perusahaan Amerika-Israel dan di bawah pengawasan pasukan Israel.

Pada Minggu itu, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengetahui adanya cedera yang disebabkan oleh tembakan mereka di lokasi distribusi bantuan kemanusiaan, dan bahwa masalah tersebut masih dalam tahap peninjauan.

Baca Juga: Israel Serang Tempat Pengungsi di Asrama Sekolah, 20 Orang Tewas

Media Israel mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa operasi militer Israel di wilayah tersebut bertujuan untuk menargetkan "elemen teroris".

Israel menutup pos perbatasan dan membatasi aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza pada 2 Maret. Akses terbatas telah mendapatkan izin sejak 22 Mei.

Israel kembali melancarkan serangan terhadap Gaza pada 18 Maret, setelah gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas. Sejak itu, 4.149 warga Palestina tewas dan 12.149 luka-luka, menurut otoritas kesehatan di Gaza pada Minggu.

(Zie/Nusantaraterkini.co)

Sumber: Xinhua