Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Surya Paloh Ngaku Sungkan Minta Jatah Menteri, Pengamat: Kalau Sungkan Jangan Masuk Koalisi

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Surya Paloh dan Prabowo (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Ketum Partai NasDem Surya Paloh mengaku sungkan meminta jatah menteri kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto usai resmi mendukung.

Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Idil Akbar menilai pernyataan sungkan Surya Paloh untuk meminta jatah Menteri kepada Prabowo hanya sebuah kiasan saja, karena tidak ada parpol masuk ke Pemerintahan tidak menyodorkan nama kepada Presiden untuk membantu di Pemerintahanya.

"Kalau sungkan ya jangan ikut masuk koalisi Pemerintah," kata Idil kepada Nusantaraterkini.co, Jumat (3/5/2024).

Idil menuturkan, politikus sekelas Surya Paloh menyebut kata sungkan soal kursi menteri hanya sebatas kiasan saja. Pasalnya, sosok beliau adalah orang sudah malang melintang di percaturan politik nasional.

Jadi, kalau Surya Paloh bilang seperti itu beliau kan bukan politikus karbitan, dan bahasa dia semacam itu bagian dari negosiasi. Ingat NasDem kan bergabung dengan Prabowo demi bangsa," tegasnya.

Sebelumnya, Partai NasDem resmi menyatakan dukungan terhadap Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meski begitu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengaku sungkan meminta jatah menteri ke Prabowo.

Surya Paloh mengaku belum ada pembahasan soal kursi menteri dengan Prabowo. Ia juga mengaku belum tahu akan atau tidaknya pembahasan tersebut.

"(Pembahasan) Belum. Kita belum tahu, memang yang punya otoritas untuk itu kan kalian tahu," katanya.

Paloh mengaku bersahabat lama dengan Prabowo. Namun ia sungkan meminta jatah menteri ke Prabowo.

"(Iya) Sahabat. Ya (minta) kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan ha-ha-ha," tuturnya.

(cw1/nusantaraterkini.co)