Nusantaraterkini.co, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mendukung posisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.
Meski begitu, juru bicara (jubir) Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Putin masih memiliki kekhawatiran terkait isu-isu yang belum terselesaikan.
“Jadi, memang ada banyak hal yang perlu dilakukan, tetapi meskipun demikian, presiden (Putin) mengutarakan solidaritas terhadap sikap Trump,” katanya, seraya menambahkan bahwa ada alasan untuk “optimisme yang hati-hati” mengenai penyelesaian konflik tersebut, pada Jumat (14/3/2025).
Peskov mengkonfirmasi bahwa presiden Rusia itu telah mengadakan pembicaraan dengan utusan khusus AS Steve Witkoff pada Kamis (13/3/2025) malam waktu setempat. Dia menambahkan bahwa setelah Witkoff menyampaikan rincian yang tersisa dengan Trump, waktu potensial bagi kedua presiden untuk berbicara dapat ditentukan.
Baca Juga: Dulu Skeptis, Trump Janji Beri Dukungan ke Industri Kripto
Dalam sebuah taklimat pers pada hari Kamis, Putin mengatakan Rusia "mendukung" rencana gencatan senjata 30 hari yang diusulkan oleh AS dan Ukraina, tetapi terdapat perbedaan kecil.
Di kemudian waktu pada Kamis yang sama, Trump mengatakan melihat "sinyal yang baik" menuju finalisasi kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
(Zie/Nusantaraterkini.co)
Sumber: Xinhua