Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pertemuan Prabowo dan Megawati Dinilai Positif dari Pihak Gerindra maupun PDIP

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, di Jakarta pada Rabu (24/07/2019) siang. (Foto: Dok. PDIP)

Nusantaraterkini.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua Umum PDI-P sekaligus Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.

Muzani mengaku, baik kader Gerindra maupun PDI-P sama-sama menginginkan kedua ketum tersebut bertemu.

"Saya yakin, dalam waktu pendek ini kedua beliau bisa bertemu karena semua pihak juga mengharapkan ketuanya bisa bertemu," ujar Muzani saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024) malam, dikutip dari Kompas.com.

Muzani mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya persoalan mencocokkan waktu. Sebab, Prabowo saat ini tengah memiliki banyak agenda. Di lain sisi, Muzani mendengar Megawati pun sibuk pada Ramadhan 2024 ini. 

"Pak Prabowo masih banyak agenda-agenda yang harus dilakukan. Utamanya di dalam beberapa kesempatan terakhir ini. Sebaliknya Bu Mega juga selama bulan Ramadhan ini juga konon agendanya juga padat," tuturnya.

Gerindra, kata Muzani, senang karena PDI-P memberikan sinyal positif, bahwa partai berlambang banteng itu tidak memiliki beban dan masalah dengan Gerindra. Menurutnya, Prabowo dan Megawati pun juga tidak memiliki masalah apa-apa. 

"Ibu Mega juga tidak punya masalah dengan Pak Prabowo. Dan sebaliknya, kami Gerindra juga tidak punya beban atau masalah dengan PDI-P. Dan kemudian Pak Prabowo juga tidak ada masalah dengan Bu Mega," imbuh Muzani.

Wacana pertemuan antara Prabowo dan Megawati sempat ditanggapi Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman dan politisi PDI-P Junimart Girsang. Keduanya sepakat bahwa dua ketua umum ini memiliki hubungan yang baik. Dan bukan tidak mungkin untuk bertemu.

Habiburokhman mengatakan, hubungan Prabowo dan Megawati tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun. Menurutnya, hubungan kedua tokoh yang pernah berpasangan di Pilpres 2009 itu akan selalu baik.

"Kan sejarah membuktikan ada kontestasi yang begitu antagonis 2014-2019. Kita seru banget kan dengan para pendukung Pak Jokowi waktu itu dengan pendukung Pak Prabowo. Tapi Bu Mega dengan Pak Prabowo ketemu santuy-santuy saja, ya kan? Berkomunikasi tetap," tuturnya.

"Bahkan Pak Prabowo di saat-saat seperti itu selalu mewanti-wanti kami nih, 'jangan sampai menyampaikan narasi yang menyerang pribadi Ibu Mega, kalian harus menghormati Bu Mega'. Itu di saat-saat 2014-2019 puncak-puncaknya kontestasi yang kita secara antagonis berhadap-hadapan. Pak Prabowo selalu mewanti-wanti kami begitu respectnya beliau terhadap Bu Mega," sambung Habiburokhman.

Sedangkan, Junimart mengatakan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Sebab itu, ia menilai, Megawati maupun Prabowo juga memandang pentingnya pertemuan tersebut demi kebaikan bangsa. 

"Sepanjang itu untuk kebaikan dan untuk kemaslahatan masyarakat dan rakyat, mengapa tidak? Kan boleh-boleh saja. Ya kita tunggu saja," kata Wakil Ketua Komisi II DPR ini. "Kita tunggu bagaimana DPP partai bisa menyikapi ini secara baik. Ya dan semua kita ini kan baik-baik saja," katanya.

Di sisi lain, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan, pertemuan Prabowo dan Megawati memungkinkan terlaksana setelah gugatan terkait hasil pemilu diputus Mahkamah Konstitusi (MK). 

(Ann/Nusantaraterkini.co)
Sumber: Kompas.com