Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

MotoGP Indonesia 2024 : Misi Balas Dendam Jorge Martin Meski dengan Perasaan Campur Aduk

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
(Kiri ke Kanan) Pebalap Gresini Racing Marc Marquez, pebalap Ducati Tim Lenovo Francesco Bagnaia, pebalap Prima Pramac Racing Jorge Martin menghadiri konferensi pers jelang balapan MotoGP Indonesia 2024 di Pertamina Mandalika International Sirkuit, di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada 26 September 2024. (Foto BAY ISMOYO / AFP)(AFP/BAY ISMOYO)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Pebalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, bertekad meraih hasil yang lebih baik di MotoGP Indonesia 2024 daripada musim sebelumnya.

Gelaran balapan MotoGP 2024 akan berlanjut dalam MotoGP Indonesia yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari Jumat (27/9/2024) hingga Minggu (29/9/2024).

Jorge Martin berambisi bisa "balas dendam" di MotoGP Indonesia 2024. Hal itu didasari apa yang dialami oleh Martin pada tahun lalu.

MotoGP Indonesia 2024 menjadi kesempatan bagi Martin untuk menambah pundi-pundi poin dalam perebutan juara dunia MotoGP musim ini.

Namun, kehadiran pemuncak klasemen sementara MotoGP musim ini tersebut datang dengan perasaan campur aduk.

Martin membawa memori buruk di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tahun lalu, pada edisi MotoGP Indonesia 2023, Martin mengalami crash.

Saat perburuan gelar, dia sejatinya memimpin balapan utama dengan fantastis sampai unggul jauh. Akan tetapi, Martin mengalami nasib kurang beruntung ketika dia crash menjelang beberapa lap terakhir.

"Ya, saya ingin balas dendam setelah insiden tahun lalu," kata Martin dalam konferensi pers MotoGP Indonesia 2024, Kamis (26/9/2024), seperti dikutip dari Bolasport.

"Saya waktu itu sudah memimpin, bahkan sampai unggul 3 detik, tapi jatuh. Sekarang saya berharap bisa lebih baik lagi. Saya akan tetap membumi, menjaga konsistensi kecepatan, meminimalisasi kesalahan," tuturnya.

"Pendekatan saya akan sama seperti pekan lalu," ucapnya.

Selain kenangan buruk musim lalu, Martin juga masih dibawa "mengganjal" perkara apa yang terjadi di seri Emilia Romagna pekan lalu, di Sirkuit Misano.

Martin yang sedang memimpin balapan, disalip Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada lap terakhir dengan cara yang memancing kontroversi. Hal itu membuatnya sempat melebar dan harus puas dengan raihan podium runner-up.

Martin masih mengungkapkan kekesalannya, tetapi berusaha untuk menjaga respek terhadap Bastianini yang duduk di sebelahnya dalam sesi konferensi pers ini.

"Kami tidak harus berbicara tentang masa lalu," kata Martin menjawab.

"Namun, saya tetap tidak setuju 100 persen dengan cara itu, itu terlalu agresif. Namun, saya tetap respek dengan Enea, saya tetap menghormatinya, dan selamat untuk kemenangan Enea," ucapnya.

Sementara itu, Marc Marquez yang juga hadir dalam konfernesi pers hari ini, ikut ditanya. Sebelumnya, dia sempat bilang bahwa dia agak tidak setuju dengan cara Enea. Namun sekarang, Marquez "cari aman".

"Saya tidak ikut dalam insiden itu. Saya menghapus pendapat saya kemarin," ucapnya tersenyum tenang.

Adapun Bastianini, dia juga masih kukuh dengan pendapatnya, merasa bahwa cara dia tidak ada yang salah.

"Saya pun masih tetap di jalur saya dan saya sudah memperhitungkan kapan akan menyalip. Kemudian saya lihat Jorge dan ada kesempatan," kata Bastianini.

"Dia tidak jatuh, dia hanya melebar. Saya pun tetap di jalur saya, saya tetap yakin cara saya tidak salah," ucap pebalap asal italia itu. (rsy/nusantaraterkini.co)