nusantaraterkini.co, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Haryadi, menyoroti gangguan terhadap pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD dan VinFast di Subang, Jawa Barat. Dia mendorong pemerintah bertindak tegas.
"Saya sangat prihatin dengan adanya laporan gangguan yang dialami oleh pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD dan VinFast di Subang, Jawa Barat, yang dilakukan oleh oknum organisasi masyarakat (ormas) dengan tindakan premanisme," kata Bambang Haryadi, Senin (28/4/2025).
Bambang mengatakan investasi di bidang kendaraan listrik adalah langkah strategis. Menurut dia, investasi di sektor tersebut mendukung transisi menuju energi keberlanjutan sehingga tak boleh ada gangguan oleh ormas-ormas tak bertanggung jawab.
"Investasi di sektor industri, khususnya kendaraan listrik, merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung transisi menuju energi berkelanjutan," kata Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI ini.
Bambang mendesak agar dilakukan penindakan tegas terhadap aksi premanisme tersebut. Dia meminta pihak terkait bergerak.
"Kami mendesak Kementerian Investasi dan Hilirisasi, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bertindak tegas terhadap tindakan yang mengganggu iklim investasi. Sikat ormas yang ganggu investasi dan program pemerintah. Gangguan seperti ini tidak hanya merugikan investor, tetapi juga menghambat potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan ekonomi daerah," tutur Ketua Umum Organisasi Sayap Parta Gerindra, Tidar ini.
Bambang menekankan Komisi XII DPR akan terus mengawal agar lingkungan investasi di RI tetap kondusif. Dia juga meminta semua pihak mendukung upaya pemerintah dalam bidang investasi.
"Komisi XII DPR RI akan terus mengawal isu ini dan memastikan bahwa lingkungan investasi di Indonesia tetap kondusif. Kami juga mengimbau semua pihak untuk mendukung upaya pemerintah dalam menarik investasi asing yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa. Mari bersama-sama menjaga stabilitas dan keamanan demi kepentingan nasional," pungkasnya.
(cw1/nusantaraterkini.co)