Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kemenkes Ungkap Sejumlah KPPS Tercatat Miliki Penyakit Komorbid

Editor:  Annisa
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Siti Nadia Tarmizi

Nusantaraterkini.co - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan sekitar 15 persen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berusia di atas 55 tahun.

Hal ini, katanya, disebabkan karena rendahnya minat masyarakat untuk menjadi anggota KPPS.

“Masih ada sekitar 15 persen petugas (KPPS) yang berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas,” ucap Nadia, Kamis, (15/2/2024).

Berdasarkan data yang ada, sejumlah anggota KPPS juga tercatat memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Nadia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah anggota KPPS yang melakukan berobat jalan dan meninggal dunia berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan, baik di klinik, rumah sakit, maupun puskesmas.

Sebanyak empat petugas meninggal dunia dan kematian tersebut telah diverifikasi. Namun, ia tidak merinci wilayah tugas anggota KPPS yang meninggal.

“Ada dilaporkan 13 kematian, tapi masih proses verifikasi Dinkes setempat,” jelasnya.

Nadia mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya mengurangi risiko masalah kesehatan saat KPPS bertugas, termasuk melakukan skrining kesehatan bagi masyarakat yang mendaftar sebagai KPPS.

Selain itu, syarat yang diajukan juga dibatasi, seperti batas usia mulai dari 20-55 tahun. Anggota yang diterima juga diutamakan orang-orang yang tidak memiliki komorbid atau penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, gangguan ginjal, stroke, dan penyakit paru.

Puskesmas dan rumah sakit siaga selama 24 jam selama 14-15 Februari 2024 dan sistem rujukan dan Public Safety Center (PSC) 119 disiagakan.

Dilansir dari Kompas.tv, sejumlah anggota KPPS meninggal dunia di beberapa wilayah di Indonesia, seperti di Klaten, Kendal, Koja, Bogor, Ponorogo, hingga Tangerang.

Adapun, penyebab kematian anggota KPPS bervariasi, seperti kelelahan hingga diduga serangan jantung.

(Ann/Nusantaraterkini.co)

Sumber: Kompas.com