Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over” 

Editor:  Fadli Tara
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Presiden Joko Widodo Tampak memegangi tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri turun dari panggung mimbar Rakernas PDI-P 2023, Selasa (6/6/2023).(YouTube PDI-P/Screenshot)

Nusantaraterkini.co - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, PDI-P sudah tak lagi menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kadernya.

Hal itu disampaikan Adi saat menanggapi keputusan PDI-P yang tidak mengundang Jokowi dalam Rakernas ke-V pada 24-26 Mei 2024.

“Saya kira PDI-P sudah tak anggap Jokowi sebagai kader lagi. Makanya di beberapa momen penting Jokowi tak diundang,” ujar Adi saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024).

Menurut Adi, tak diundangnya Jokowi karena dianggap sibuk berkegiatan, hanya alasan PDI-P untuk menutupi maksud sebenarnya.

Adi menduga PDI-P justru sengaja tak mengundang Jokowi karena sudah ada lagi kepentingan antara kedua belah pihak untuk menjalin hubungan.

Selain itu, PDI-P juga terlihat sudah mengikhlaskan Jokowi untuk hengkang dari partai berlogo banteng tersebut.

“Ini menegaskan hubungan Jokowi dan PDI-P game over. Karena alasan sibuk yang disampaikan Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat itu alasan normatif,” kata Adi. “Argumen yang sebenarnya untuk menutupi bahwa Jokowi bukan PDI-P lagi. Judulnya saja Jokowi tak dipecat.

Tapi secara batiniyah PDI-P sepertinya sudah mengikhlaskan Jokowi hengkang kemanapun,” sambung dia.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa partainya tidak mengundang Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-5 PDI-P pada 24-26 Mei 2024.

PDI-P beralasan tidak mengundang Jokowi karena melihat padatnya jadwal presiden. Alasan yang sama juga jadi alasan PDI-P tak mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

“Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Djarot tak merinci lebih jauh maksud kata "menyibukkan diri".

Presiden Jokowi sebelumnya juga tak menghadiri perayaan HUT PDI-P pada Januari 2024. 

HUT PDI-P saat itu bertepatan dengan kunjungan Jokowi ke luar negeri, sehingga PDI-P tak mengirim undangan.

Padahal, sebelum hubungan PDI-P dan Jokowi memburuk akibat Pilpres 2024, Jokowi selalu hadir di acara-acara besar partai banteng. 

Djarot pun menegaskan bahwa partainya hanya akan mengundang internal dalam Rakernas kali ini.

"Jadi ini hanya untuk internal PDI Perjuangan, pesertanya internal PDI Perjuangan," tegas dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta semua pihak menunggu jalannya Rakernas terkait sikap politik PDI-P terhadap pemerintahan yang akan datang.

Termasuk, soal kejutan-kejutan yang mungkin saja terjadi atau terungkap saat Rakernas.

"Sikap dan PDI Perjuangan tentunya ada dua secara ekternal, satu bagaimana sikap dan posisi terhadap jalannya pemerintahan ke depan dan bagaimana sikap PDI Perjuangan menyikapi berbagai macam dinamika geopolitik secara global untuk mendorong bisa terwujudnya perdamaian yang abadi," ucap Djarot.

"Tentang bagaimana ketegasan dari sikap PDI Perjuangan sebaiknya ditunggu saja," tambah dia.

(*/nusantaraterkini.co)

Sumber: Kompas.com