Nusantaraterkini.co, MEDAN - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan kembali hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan penyebaran informasi keimigrasian pada Car Free Day (CFD) di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (13/7/2025).
Kegiatan ini wujud nyata komitmen Imigrasi dalam menjadikan informasi keimigrasian lebih mudah diakses, lebih jelas dipahami, dan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Untuk kedua kalinya, Imigrasi Medan turun langsung ke ruang publik, membuka ruang konsultasi, menyebarkan brosur, dan memberikan edukasi langsung mengenai berbagai aspek layanan keimigrasian.
Interaksi dua arah ini memungkinkan masyarakat menyampaikan pertanyaan secara langsung dan mendapatkan jawaban dari sumber yang terpercaya tanpa perlu menebak-nebak atau terjebak dalam informasi yang simpang siur.
Kepala Kantor Imigrasi Medan, Uray Avian, menjelaskan bahwa pendekatan langsung seperti ini memberikan banyak keuntungan.
BACA JUGA: Imigrasi Medan Perketat Pengawasan Personel
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tapi juga memahami konteksnya. Dengan begitu, tidak ada lagi kesalahan persepsi, keluhan akibat miskomunikasi, atau pengaduan karena kurangnya pengetahuan akan prosedur resmi,” jelasnya.
Menurut Reny Elisabeth Munthe, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, kegiatan ini berhasil menjawab banyak pertanyaan yang kerap muncul di media sosial atau layanan pengaduan.
"Kami ingin mengurangi keluhan yang muncul karena perbedaan persepsi antara peraturan dan pelaksanaannya. Dengan mendekat langsung ke masyarakat, kami bisa menjelaskan aturan dengan cara yang lebih humanis dan aplikatif," sebutnya.
Lebih dari itu, kehadiran Imigrasi di CFD juga menciptakan ruang edukasi yang menyenangkan. Kuis interaktif, pembagian merchandise, dan penyebaran informasi secara mobile menjadikan kegiatan ini inklusif dan menjangkau berbagai kalangan, termasuk mereka yang selama ini belum pernah berinteraksi langsung dengan kantor Imigrasi.
BACA JUGA: Salahgunakan Visa Wisata, Imigrasi Medan Deportasi 8 Warga Negara Malaysia
Tak hanya berbagi informasi, kegiatan ini juga menjadi sarana mendengarkan suara masyarakat. Survei kepuasan layanan turut dilakukan di lokasi untuk mengumpulkan masukan guna perbaikan layanan ke depan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa penyebaran informasi bukan hanya soal menyampaikan, tapi juga membangun kepercayaan. Dengan komunikasi terbuka dan langsung, Imigrasi Medan telah meminimalisasi potensi kesalahpahaman, memperkuat edukasi hukum, dan membentuk masyarakat yang lebih paham serta patuh terhadap aturan keimigrasian.
“Imigrasi tidak hanya menunggu di kantor. Kami hadir di tengah masyarakat, membuka ruang dialog, dan menyederhanakan informasi yang kompleks. Ini adalah bentuk nyata transformasi pelayanan publik yang inklusif dan responsif,” tandasnya.
(zie/Nusantaraterkini.co)