Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

HMI Sumut hingga PB HMI Tegaskan tak Ada Unjuk Rasa Korupsi Covid-19 oleh HMI di Kantor Golkar!

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
HMI Sumut hingga PB HMI Tegaskan tak Ada Unjuk Rasa Korupsi Covid-19 oleh HMI di Kantor Golkar Sumut. (Kolase Foto: Istimewa)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Badko HMI Sumut menentang keras pernyataan aksi yang membawa lembaga organisasi kemahasiswaan untuk berunjuk rasa di Kantor DPD Partai Golkar. 

Apalagi, aksi unjuk rasa yang akan dilakukan ini atas kepentingan pribadi, bukan berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam.

Baca Juga: EKSKLUSIF Lapangan Merdeka Medan Dikeluhkan Pengunjung: Tarif Parkir Tinggi, Toilet tak Berfungsi

Ketua Badko HMI Sumut, Muhammad Yusril Mahendra Butarbutar menyayangkan sikap dari sekelompok oknum yang membawa nama HMI untuk berunjuk rasa.

"Kita sangat menyayangkan sikap dari sekelompok oknum yang membawa nama HMI untuk berunjuk rasa di Kantor DPD Golkar Sumut," kata dia, Selasa (22/7/2025).

Menurut pria yang akrab disapa Yusril, unjuk rasa yang akan dilakukan tersebut tidak ada kaitannya dengan HMI.

"Jelas itu tidak ada kaitannya dan melanggar ADRT dari kelembagaan organisasi," kata Yusril.

Tidak hanya itu, Yusril juga menyebut, bahwa sekelompok oknum yang membawa nama HMI ini telah menjelek-jelekkan nama Ketua AMPI Sumut.

"Kita tidak bertanggung jawab atas unjuk rasa yang diduga menjelek-jelekkan nama baik Ketua AMPI Sumut," katanya. 

Yusril menduga, bahwa aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan ini berurusan dengan kepentingan pribadi.

"Jangan pula nanti tiba-tiba semuanya mengaku dari HMI, karena kepentingan pribadi jadi jelek nama HMI," ungkapnya.

Tindakan ini, sambung Yusril atas buntut beredarnya video diskriminasi yang dialami oleh sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan HMI.

"Aksi ini muncul setelah beredarnya video diskriminasi yang dialami oleh sekelompok mahasiswa saat melaksanakan unjuk rasa di Kejati Sumut," ungkapnya.

Yusril berharap, sekelompok oknum ini tidak mengkait-kaitkan HMI atas insiden tersebut.

"Dengan ini kita berharap sekelompok oknum jangan mengkait-kaitkan HMI atas kejadian yang terjadi di Kejati Sumut," ungkapnya.

Selain itu, iya mengatakan, bahwa seluruh tindakan-tindakan yang terjadi ke depannya tidak tanggung jawab dari HMI Sumut. 

"Segala bentuk tindakan yang terjadi di luar bukan tanggung jawab dari HMi," katanya.

Baca Juga: EKSKLUSIF VIDEO Kacamata Lapangan Merdeka Kota Medan

Baca Juga: Satpam DPRD Medan Hadang Jurnalis Meliput, Dalih Keamanan dan Mekanisme Internal

Senada juga diungkap Fungsionaris PB HMI Mhd. Isnen Harahap menyikapi beredarnya video seseorang yang mengatakan mengalami diskriminasi, intimidasi dan pemukulan saat akan melakukan aksi unjuk rasa di Kejatisu viral di berbagai platform media sosial. 

Vidio tersebut juga dikirim ke berbagai grup whatsapp kader, senior dan alumni HMI dengan menyebutkan bahwa orang tersebut adalah kader HMI.

Isnen menegaskan kepada media, bahwa sepengetahuan beliau tidak ada aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan HMI di Sumut apalagi sampai ada diskriminasi, intimidasi dan pemukulan.

"Setahu saya dan setelah saya cek tidak ada anak HMI aksi unjuk rasa dengan tuntutan korupsi dana covid-19 di Sumut apalagi ada diskriminasi, intimidasi bahkan sampai pemukulan" ujar Isnen. 

Isnen juga menyampaikan bahwa mohon agar jangan ada pihak yang mengatasnamakan HMI dalam kejadian ini, karena nanti bisa terjadi benturan dan bisa memicu ketegangan. 

"Mohon jangan ada klaim ada penggiringan opini bahwa aksi ini oleh HMI secara kelembagaan, nanti malah terjadi benturan bahkan ketegangan sama lembaga HMI nya, jangan mencari keuntungan pribadi, betul memang orang tersebut kader HMI, tapi demonya mungkin atas nama lembaga lain bukan HMI, setelah di intimidasi dan dipukul baru bilang kalau dia anak HMI dan seolah minta perlindungan kader, senior dan alumni HMI, inikan tidak baik, kalau yang aksi pakai lembaga HMI pasti di lakukan pembelaan oleh HMI secara kelembagaan" lanjutnya.

Isnen Harahap yang juga menyampaikan bahwa secara kelembagaan HMI menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di depan umum

"PB HMI menjunjung tinggi kebebasan berpendapat di depan umum karena itu di atur di dalam Undang-Undang, artinya PB HMI juga mengecam adanya diskriminasi, intimidasi apalagi sampai pemukulan kalau ada aksi unjuk rasa, tetapi tentu harus disampaikan dengan tertib dan sesuai aturan" tutupnya. 

(fer/nusantaraterkini.co)