Nusantaraterkini.co - Gunung Marapi, Sumatera Barat kembali meletus mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1,5 kilometer dari kawah gunung pada Rabu (3/4/2024).
Petugas Pengamat Gunung Api (PGA) Ahmad Rifandi melaporkan, erupsi terjadi pukul 09.30 WIB dan terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 46 detik. Kolom abu vulkanik tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 46 detik," ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Rabu, (3/4/2024), seperti dilansir Antara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi.
Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diimbau agar selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Melansir Kompas.com, Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) secara administratif terdapat di dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Karakter erupsi Gunung Marapi adalah eksplosif dan juga efusif. Titik erupsinya tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus deng
Sejak awal 1987 sampai sekarang erupsi Gunung Marapi bersifat eksplosif yang berpusat di Kawah Verbeek. Aktivitas erupsi biasanya disertai suara gemuruh dengan produk erupsi dapat berupa abu, pasir, lapili, dan terkadang juga diikuti oleh lontaran material pijar.
(Ann/Nusantaraterkini.co)
Sumber: Kompas.com