Nusantaraterkini.co - Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara Memilih Masa Depan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Dalam acara, Erick berbicara terkait pembagian bantuan sosial (bansos) yang belakangan menjadi sorotan.
Erick mengatakan saat ini ada 20,2 juta orang yang berstatus tidak mampu, terkait hal ini, ia mempertanyakan pihak-pihak yang mempermasalahkan pembagian bansos.
"Kemiskinan menjadi momok semua negara. Kita sama-sama memastikan intervensi untuk kemiskinan ini kita jaga. Hari ini ada isu bansos, BLT, apa yang salah? Ketika keluarga yang tidak mampu yang jumlahnya 20,2 juta, memang kita mau diamkan saja?" ujarnya.
Kebijakan ini sudah dilakukan bertahun-tahun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, kata Erick, program bagi-bagi bansos diputuskan secara bersama-sama.
"Ketika kita bisa duduk di sini, minum, makan, bagaimana saudara-saudara kita yang lain? Apa yang salah? Ini kebijakan sudah diambil, kebijakan bersama-sama dilakukan bertahun-tahun oleh bapak presiden, Bapak Jokowi," tuturnya.
Erick menilai langkah pemerintah membagikan bansos adalah hal yang wajar. Menurutnya tidak mungkin jika pemerintah hanya mengurus kelas ekonomi yang besar saja.
"20,2 juta yang tidak mampu, kita bantu pangannya. Dibantu kehidupannya dengan uang. Wajar. Tidak mungkin kita sebagai bangsa hanya yang besar saja, tetapi yang menengah kecil ditinggalkan, tidak mungkin," jelasnya.
"Itu kenapa pemerintah terus mendorong pembiayaan UMKM ultra mikro yang jumlahnya Rp 1.600 triliun. Kemiskinan harus kita tanggulangi dengan pemberdayaan ekonomi rakyat, membantu yang kecil, menjaga yang kurang mampu dengan kebutuhan dan tentu yang tak kalah penting lapangan pekerjaan," pungkasnya.
(Ann/Nusantaraterkini.co)