Temukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert, asisten pelatih Denny Landzaat dan rombongan melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora Jakarta, Senin (13/1/2025) siang.
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan sejumlah agenda penting untuk mendorong prestasi timnas Indonesia di kancah internasional.
Ia menyampaikan Patrick Kluivert akan kembali ke Indonesia pada awal Februari untuk melanjutkan pengamatan terhadap pemain yang berlaga di Liga 1 2024-2025.
Baca Juga : Erick Thohir Sebut Asisten Pelatih Timnas Indonesia Alex Pastoor Bergabung di Februari
"Alhamdulillah, hari ini kami diterima dengan baik oleh Pak Menpora, Pak Wamen, dan jajaran Kemenpora. Diskusi sangat positif, dan kami sepakat untuk mendorong prestasi Garuda kita mendunia," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Erick Thohir juga menambahkan, pertandingan Liga 1 yang akan disaksikan salah satunya laga Dewa United melawan Persija Jakarta pada 8 Februari.
Ini menjadi kesempatan bagi tim pelatih untuk memantau lima pemain timnas Indonesia yang bermain, yaitu tiga pemain dari Persija dan dua dari Dewa United.
Selain itu pembahasan mengenai scouting pemain, logistik dan perjalanan tim menjadi perhatian utama, mengingat timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada 16 Maret 2025 pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Patrick Kluivert juga telah melihat fasilitas di Gelora Bung Karno, termasuk fitness center dan bertemu tim manajemen timnas Indonesia untuk membahas dukungan sistem pendukung tim.
Baca Juga : Patrick Kluivert Ketemu Menpora, Optimisme untuk Timnas Indonesia
"Hal-hal detail seperti ketersediaan pesawat dan perjalanan pemain Eropa juga kami diskusikan. Kami ingin memastikan misi menuju Piala Dunia ini tetap terjaga," tutur pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
Sementara itu terkait pemain naturalisasi, Erick Thohir menyebutkan bahwa pihaknya sedang menunggu proses administrasi. Ia memastikan bahwa langkah ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Menteri Hukum dan HAM, DPR, hingga Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Kami sudah sosialisasi ke DPR dan mendapat dukungan. Bahkan Presiden Prabowo sangat mendukung agar bangsa kita bisa dipandang di dunia," pungkasnya. (rsy/nusantaraterkini.co)
