Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Damkar Terlambat, Satu Rumah di Tambangan Jae Hangus Terbakar: Warga Berjibaku Padamkan Api

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Reza Mohammad
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Warga berjibaku memadamkan api yang membakar salah satu rumah warga di Desa Tambangan Jae, sebelum mobil Pemadam Kebakaran tiba, Minggu (1/6/2025). (Foto: dok Ist)

Nusantaraterkini.co, MADINA - Satu unit rumah milik Nelli (70) terbakar di Desa Tambangan Jae, Kecamatan Tambangan, Madina, Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Warga berhasil memadamkan api secara manual menggunakan ember dan peralatan seadanya. Sementara mobil pemadam kebakaran telat tiba di lokasi usai api berhasil dipadamkan warga.

Diduga api berasal dari konsleting peralatan listrik yang ada di dalam rumah korban.

Salah satu warga bernama Bakar (52) menerangkan, api pertama kali terlihat dari dalam rumah dalam bentuk asap yang mengepul.

Baca Juga: Cafe Live Musik di Hotel Danau Toba Medan Terbakar, Pengunjung Panik

Dia mengira pertama kali asap ini berasal dari pembakaran dapur. Namun setelah Bakar mendekati rumah korban, ternyata terlihat asap yang makin menebal dari dalam rumah. 

Bakar yang rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran, langsung bergegas berteriak-teriak memberitahukan kebakaran yang terjadi ke warga kampung.

Warga sekitar dengan sigap berupaya memadamkan api dengan peralatan ember dan alat-alat lainnya. Air diambil dari keran-keran masyarakat yang sengaja dibocorkan.

Sebagian warga menuju masjid dan mengumumkan melalui pengeras suara terkait kebakaran yang terjadi. Dengan kekompakan warga, api akhirnya berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya.

Sementara mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sesudah warga berhasil memadamkan api atau sekitar pukul 10.45 WIB atau 45 menit usai terjadinya kebakaran. Mobil Damkar ini berasal dari Kotanopan.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Satu Toko Mainan di Jalan Bawean

Pantauan di lokasi, terlihat hampir seluruh bagian rumah yang terbuat dari papan ini hangus terbakar, terutama di bagian kamar tengah yang diduga menjadi sumber api. Bagian atap rumah juga terbakar semuanya.

Sementara bagian dapur dan depan rumah terlihat belum terbakar sepenuhnya, masih menyisakan papan dinding rumah.

Sementara itu Kepala PLN Rayon Kotanopan Rahmat Siregar dihubungi melalui pesan tertulis mengatakan bahwa tanggung jawab PLN mulai dari kabel di tiang hingga KWH meter.

“Kalau batas kerja PLN dari kabel di tiang sampai KWH meter. Kalau untuk instalasi yang di dalam rumah itu menjadi tanggung jawab pelanggan. Korsleting yang terjadi dari kamar berasal dari instalasi pelanggan yang sudah tidak baik,” katanya.

(mra/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan