Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) lagi-lagi mengadakan kegiatan berskala nasional di bidang teknologi digital.
Kali ini APTIKNAS mengusung topik utama kegiatan yakni "Navigating Digital Battleground 2025."
Dalam keterangan yang diterima awak media, Kamis (29/5/2025) malam, bahwa sebuah kebanggaan bagi APTIKNAS, mempersembahkan forum diskusi strategis ini berkat dukungan dari pihak Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI), Pekumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), dan Yorindo Communication selaku EO penyelenggara.
Hal itu disampaikan Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso dalam sambutannya pada acara pembukaan Seminar Navigating Digital Battleground 2025 dalam rangkaian kegiatan Navigating Digital Battleground - IT & Cybersecurity Project Management In a Dynamic Tech Landscape di Grand Cokro Hotel Grogol, Jakarta pada Rabu (28/5/2025).
"Kegiatan ini merupakan satu dari berbagai kegiatan dimana APTIKNAS menginisiasi sosialisasi teknologi ke berbagai Industri. Kali ini kami disuport penuh oleh Yorindo Communication sebagai Event Organizer yang telah membawakan banyak seminar di berbagai daerah se Indonesia sejak 2017. Dan hingga saat ini telah banyak mengantarkan APTIKNAS untuk berkolaborasi dengan rekan-rekan pelaku industri, seperti Industri Manufaktur, Rumah Sakit, Pendidikan, Financial Services dan berbagai industri lainnya," terangnya
Soegiharto menambahkan bahwa pelaku industri IT adalah garda terdepan di benteng digital Indonesia. Di tengah akselerasi digital yang tak terhindarkan dari otomatisasi di sektor manufaktur, pengelolaan data krusial di rumah sakit, pengamanan infrastruktur vital di Oil & Gas, transformasi pendidikan digital, hingga kepercayaan di industri jasa keuangan, keamanan siber dan manajemen proyek IT menjadi pondasi utama.
"Tentu, tujuan utama kita berkumpul hari ini adalah meningkatkan kesadaran kita bersama mengenai roadmap digitalisasi dan kebijakan siber nasional, serta bagaimana hal ini akan berdampak langsung pada operasional dan strategi industri di Indonesia,” ujar Hoky sapaan akrabnya yang juga menjabat Penasihat Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Pendiri dan Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Waketum Serikat Pers Republik Indonesia, serta Pendiri dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.
Hoky tak lupa menyampaikan apresiasi kepada Slamet Aji Pamungkas selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI, yang telah berkenan hadir memberikan keynote speech serta paparan mengenai keamanan siber secara mendetail.
Sementara, Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN RI, Slamet Aji Pamungkas mengungkapkan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini.
"Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan kolaborasi antara BSSN RI dengan APTIKNAS dan PERATIN yang diselenggarakan oleh Yorindo Communication sebagai Event Organizer. Apalagi akan melakukan roadshow di delapan kota besar dimulai dari Jakarta lalu berlanjut berurut-urut ke Batam, Medan, Samarinda, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan di tutup di Bali. Karena tidak mungkin BSSN melakukannya sendiri," tutur Mamung sapaan akrab Slamet Aji Pamungkas.
Mamung menyampaikan, salah satu usulan BSSN adalah dari masing-masing perusahaan membentuk tim tanggap Cyber Security yang disebut Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang bisa berhubungan langsung dengan BSSN.
"Sehingga jika ada serangkan bisa bergerak langsung berkomunikssi dengan BSSN," sebutnya.
Mamung juga menegaskan bahwa cyber security sangat penting dan harus dianggap sebagai investasi, karena pada faktanya masih banyak pihak yang beranggapan cyber security adalah sebagai cost center atau pemborosan, padahal jika sampai terjadi serangan ransomware, maka biayanya sangat tinggi sekali.
Dalam seminar ini, pihak penyelenggara fokus pada dua agenda krusial. Yang pertama adalah adaptasi digital & regulasi, bagaimana kita menavigasi pemanfaatan tren teknologi terkini, sekaligus memperkuat adaptasi infrastruktur IT dan keamanan siber agar tetap relevan dengan regulasi terkini dan tetap kompetitif.
Kedua adalah membangun benteng digital dengan strategi yang efisien dalam mengelola proyek infrastruktur IT dan keamanan siber.
"Ini adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap investasi kita tidak hanya efektif tetapi juga aman dari ancaman yang terus berevolusi," tuturnya
Sebelumnya, Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso yang akrab disapa Hoky mengaku pihaknya sangat terbantu oleh dukungan dari Yorindo Communication yang dinahkodai oleh Ibu Yolanda Roring sebagai Event Organizer yang telah bersama-sama menyebarkan teknologi ke berbagai industri di berbagai kota di Indonesia sejak 2017
"Berkat kolaborasi ini, kami yakin mampu bersama-sama pelaku industi membawa solusi ke pasar yang lebih luas," ujarnya.
Jaringan Yorindo saat ini telah mencakup kurang lebih 20.000 profesional IT di seluruh Indonesia dari berbagai Industri.
Hoky juga berharap, melalui forum ini, peserta tidak hanya menambah wawasan tapi juga akan memahami regulasi dan tren baru, serta mampu mengembangkan proyek IT dan keamanan siber yang tidak hanya efisien, namun juga kokoh dan aman sesuai dengan kebutuhan spesifik industri.
Hoky juga mengajak semua peserta menjadikan momentum ini sebagai jembatan untuk menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pelaku industri, vendor teknologi, dan pemerintah.
"Hanya dengan sinergi ini, kita dapat bersama-sama membangun ekosistem digital yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global untuk Indonesia yang lebih maju," tutupnya.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa pengurus dan anggota APTIKNAS yaitu; Sonny Soehardjianto, Yuliasiane Sulistiyawati, Hartanto Sutardja, Feri Ariyanto dan Andreas, termasuk dihadiri perwakilan PERATIN yaitu dr Santy Benita Hairani, Sp.KKLP SH MH dan Jurika Fratiwi SH SE MM.
Kegiatan seminar Navigating Digital Battleground 2025 di Kota Jakarta ini disponsori oleh Qsan, PT Globala Milenial Teknologi, PT Netsource Global Technologies dan Bank UOB serta Flores Wanderlust.
Pihak penyelenggara melalui Ketum APTIKNAS Soegiharto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas dukungan BSSN. Hoky juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber lainnya yang telah turut hadir
Antara lain, Ketua Tim Peningkatan Kapabilitas Sub Sektor Industri Pertahanan, Logam, Mesin, Alat Transportasi, Keamanan Siber, Industri Kecil Menengah, dan Aneka BSSN RI Tri Wahyudi, Direktur dan Project Implementator PT Pandu Cipta Solusi Bambang Suhartono, Sekjen APTIKNAS Fanky Christian, QSAN Regional Sales Manager Abdul Jalil Mujtaba, SE, ACSA, CEPPP, Denny Boesrony dari PT. Netsource Global Technologies, Director of BIPO Indonesia Mario Widjaja, dan Product Manager PT Global Milenia Technology Thomas Kurniawan, serta moderator Yolanda Roring.
(sgm/nusantaraterkini.co)