Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

21 Mei 1998, Sejarah Lengsernya Presiden Soeharto

Editor:  Akbar
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kolase Foto Presiden Soeharto (istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Tanggal 21 Mei 1998, Indonesia menyaksikan momen bersejarah dalam sejarah politiknya. Di mana pada tanggal tersebut Presiden Soeharto dari jabatannya.

Peristiwa ini menandai akhir dari era panjang pemerintahan Soeharto yang berlangsung selama 32 tahun.

1. Apa yang Terjadi Tanggal 21 Mei 1998

Pada tanggal 21 Mei 1998 tersebut, jutaan orang Indonesia berkumpul di jalan-jalan Jakarta dan kota-kota lainnya dalam demonstrasi besar-besaran. Mereka menuntut reformasi politik dan ekonomi serta panggilan bagi Soeharto untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden.

2. Mengapa Presiden Soeharto Mengundurkan Diri Sebagai Presiden Pada Tanggal 21 Mei 1998

Tekanan dari demonstrasi rakyat, serta krisis ekonomi yang memburuk, memaksa Soeharto untuk mengumumkan pengunduran dirinya. Dalam pidatonya, Soeharto menyatakan bahwa dia akan mundur dari jabatan presiden, mengakhiri pemerintahannya yang panjang.

3. Apa yang Terjadi Pada Tahun 1998 masa Presiden Soeharto

Tahun 1998 adalah tahun yang sulit bagi Indonesia. Krisis ekonomi yang parah menghantam negara, memicu kerusuhan sosial dan politik. Inflasi meroket, nilai tukar rupiah terjun bebas, dan banyak perusahaan bangkrut. Semua ini memperburuk kondisi hidup masyarakat Indonesia.

4. Soeharto Lengser Tanggal Berapa

Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Itu adalah titik akhir dari kepemimpinan otoriter yang telah menguasai Indonesia selama beberapa dekade.

Lengsernya Soeharto membuka jalan bagi masa depan baru bagi Indonesia. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah negara, menandai transisi menuju demokrasi yang lebih terbuka dan inklusif.

Meskipun perubahan politik membawa tantangan dan ketidakpastian, hal itu juga membuka peluang untuk pembangunan yang lebih baik dan perubahan yang lebih positif bagi bangsa Indonesia.

(Akb/nusantaraterkini.co)