Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Waduh! Mendag Wanti-wanti Stok MinyaKita dan Curah Menipis

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Nusantaraterkini.co - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewanti-wanti stok minyak goreng curah dan Minyakita di pasaran bakal menipis. Akibatnya, realisasi kewajiban pasok dalam negeri atau domestic marketing obligation (DMO) pada Maret ini jadi menurun.

Melansir CNN Indonesia, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan dari target Kemendag sebesar 300 ribu ton, hanya sebanyak 85.979 ton atau 28,7 persen penyaluran DMO minyak goreng bulan ini.

Angka itu disebut lebih rendah dari realisasi DMO pada Februari lalu, yakni sebesar 123.536 ton atau 41,2 persen.

"DMO itu lebih banyak disalurkan dalam bentuk curah sekitar 60 persen, sisanya 40 persen dalam bentuk kemasan minyak goreng MinyaKita," kata Isy dalam Dialog Publik Humas Polri, Jakarta, Rabu (27/3/2024), dikutip dari CNN Indonesia.

"Dengan adanya penurunan DMO ini memang terlihat ada sedikit mulai berkurangnya pasokan ke pasar terkait dengan minyak goreng DMO," imbuhnya.

Isy menjelaskan penurunan DMO terjadi sebab permintaan luar negeri tengah melemah. Namun, ia meyakini stok minyak goreng di pasaran tidak akan habis atau langka meski implementasi DMO menurun.

"Dari pengamatan kami, meskipun penurunan DMO sampai Maret ini belum memenuhi target 300 ribu ton, itu masih lebih (stok). Secara keseluruhan stok di pasar minyak goreng dalam jumlah sangat mencukupi," ujarnya.

Apabila minyak curah dan Minyakita di pasaran stoknya menipis, ia mengimbau masyarakat untuk membeli minyak goreng premium second brand atau lapis kedua yang dirilis produsen.

"Masyarakat tetap bisa mendapat minyak goreng, walaupun premium harganya masih kurang terjangkau, tersedia dalam bentuk second brand," tutur Isy.

(Ann/Nusantaraterkini.co)
Sumber: CNNIndonesia.com

Advertising

Iklan