Nusantaraterkini.co, MEDAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan memaparkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester II Tahun 2024 dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) yang digelar di Ruang Rapat II RSUD Pirngadi, Rabu (30/4/2025).
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan RSUD dr Pirngadi, Linny Lumongga Harahap, mengungkapkan bahwa survei tersebut dilaksanakan pada periode Juli hingga Desember 2024 dan menjadi dasar penting dalam mengevaluasi serta meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
"Hasil SKM menunjukkan skor 83,52 dengan kriteria mutu pelayanan yang baik. Tren nilai SKM dari tahun ke tahun sejak 2020 terus mengalami peningkatan, meski perlahan namun konsisten," ujarnya.
Adapun survei tersebut menilai 9 unsur pelayanan dengan hasil rata-rata, yakni kesesuaian persyaratan pelayanan nilai 3.34, kemudahan prosedur pelayanan nilai 3.36, kecepatan waktu dalam menghentikan pelayanan nilai 3.35, kewajaran biaya pelayanan nilai 3.29.
Kemudian, kesesuaian produk layanan nilai 3.28, kemampuan petugas dalam pelayanan: 3.41, perilaku petugas (kesopanan dan keramahan) nilai 3.58, penanganan pengaduan nilai 3.34 dan kualitas sarana dan prasarana nilai 3.45.
Baca Juga: Zakiyuddin Harahap Ubah Wajah Pirngadi
Linny menambahkan, tiga aspek yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan adalah kewajaran biaya pelayanan, kesesuaian produk layanan, serta persyaratan pelayanan.
"Permasalahan ini sebagian besar dipengaruhi oleh penyesuaian tarif sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 1 Tahun 2024 tentang tarif pelayanan kesehatan BLUD RSUD Pirngadi Medan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum RSUD Dr. Pirngadi Medan, Ahmad Mulia Nasution, menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti temuan pada SKM Semester I (Januari–Juni 2024).
Baca Juga: PERSI Sumut Sesalkan Insiden Keributan Konten Kreator di Pirngadi
Beberapa permasalahan yang diidentifikasi saat itu mencakup kurang optimalnya penyelesaian aduan pasien, sikap petugas yang dinilai kurang ramah, serta ketidaksesuaian dalam pemenuhan persyaratan administrasi.
"Sebagai langkah perbaikan, kami melakukan monitoring dan evaluasi, memberikan bimbingan kepada petugas, membuat sistem pelaporan komplain, serta menyusun alur pengaduan berbasis SOP," ujarnya.
Selain itu, RSUD Pirngadi juga melakukan briefing rutin bagi tenaga kesehatan, sosialisasi bagi petugas pelayanan seperti perawat dan bidan, pelatihan tentang hak pasien dan keluarganya, serta pemberian informasi administrasi kepada keluarga pasien di tempat pendaftaran.
(zie/Nusantaraterkini.co)