Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pengamat Ekonomi: Paslon Wali Kota Medan Perlu Rencana Detail Ciptakan Lapangan Kerja

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Elvirida Lady Angel Purba
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Pengamat Ekonomi Gunawan Benyamin./Ist

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Pengamat Ekonomi Gunawan Benjamin menyikapi visi misi tiga pasangan calon (Paslon) Wali Kota Medan terkait penyediaan lapangan kerja. 

Menurutnya, upaya menciptakan lapangan kerja di Kota Medan akan menghadapi tantangan signifikan.

Kata Gunawan, kondisi pasar tenaga kerja saat ini sedang stagnan, seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang kian nyata. 

“Tantangan penyediaan lapangan kerja itu tidak mudah, terlebih dengan kondisi pasar tenaga kerja yang mengalami stagnasi seiring dengan perlambatan pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya saat diwawancarai Nusantaraterkini.co melalui WhatsApp Messenger, Kamis (14/11/2024).

Untuk itu, ia menyarankan agar Paslon yang bersaing mempertimbangkan program yang menyasar pengembangan usaha kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu jalan penyediaan lapangan kerja yang lebih konkret.

“Jika Paslon ingin menciptakan lapangan pekerjaan, perlu upaya untuk menciptakan pelaku UMKM. Langkahnya bisa dimulai dari edukasi, pelatihan, hingga pendampingan bagi calon pelaku UMKM” jelasnya

Selain itu, Gunawan menekankan pentingnya peran perbankan dalam memberikan kredit lunak bagi para pelaku UMKM atau menjadikan UMKM bagian dari rantai pasok proyek pemerintah daerah. 

“Perlu didorong agar perbankan memberikan kredit lunak, atau menjadikan UMKM sebagai bagian dari rantai pasok proyek pemerintah,” tambahnya.

Gunawan juga menyarankan untuk mendorong investasi sebagai salah satu solusi menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, Pemko Medan perlu mempromosikan potensi investasi yang ada di Sumut guna menarik minat investor dengan menyampaikan jaminan potensi keuntungan investasi di daerah ini. 

Namun, Gunawan menilai bahwa setiap Paslon belum memaparkan detail tahapan eksekusi program secara rinci.

“Ketiga Paslon memiliki pendekatan berbeda, tetapi masing-masing baru memaparkan garis besar rencana mereka tanpa tahapan teknis pelaksanaan yang jelas,” tuturnya.

“Sehingga terlalu dini untuk menilai apakah program tersebut realistis atau tidak.”

Selain itu, Gunawan juga menyoroti perlunya kejelasan sumber anggaran bagi program kerja yang direncanakan, terutama di tengah keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

“Saya menilai, jika hanya mengandalkan APBN atau APBD, pertumbuhan ekonomi kota Medan atau program pengentasan kemiskinan mungkin tidak akan mengalami kemajuan signifikan,” tambahnya. 

Ia menegaskan pentingnya setiap Paslon memiliki rincian tahapan yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini menurutnya akan memudahkan masyarakat untuk menilai komitmen Paslon dan menagih janji yang telah disampaikan jika kelak terpilih.

Dengan adanya penjelasan teknis, Gunawan berharap masyarakat dapat lebih mudah menilai dan mengawasi kinerja calon pemimpin mereka.

(cw9/nusantaraterkini.co)