nusantaraterkini.co, TANGGERANG - Oknum TNI AL yang diduga terlibat penembakan di Tol Tanggerang tepatnya di Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025) akhirnya berhasil ditangkap.
Penangkapan oknum yang belum disebutkan identitasnya ini dibenarkan oleh Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto.
"Terduga pelaku sudah diamankan di Puspom AL. Sudah menjalani pemeriksaan," kata Danpuspom TNI, Mayjen TNI Yusri Nuryanto, kepada wartawan pada Jumat (3/1/2024).
Baca Juga : Wanita Tunarungu-Bisu Dirudapaksa 9 Pria hingga Hamil
Sementara itu, Danpuspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, mengaku pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan atas kasus itu.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk dapat memastikan kebenaran keterlibatan anggota atau tidak. Jadi belum bisa kita pastikan," ujarnya.
Dia berharap agar proses penyelidikan berjalan lancar agar dapat secepatnya mengungkap ada atau tidak keterlibatan anggota TNI AL dalam kasus tersebut.
Baca Juga : Empat Tersangka Pembunuhan Eks Prajurit TNI AD Terancam 15 Tahun Penjara, Polisi Buru 7 Pelaku Lain
"Keterangan resmi soal kasus itu akan disampaikan dalam waktu dekat. Mungkin Senin lah nanti kalau bisa saya langsung kita akan press release-kan ya," ujar dia.
Kronologis Kejadian
Peristiwa bermula ketika mobil rental Honda Brio milik IAR disewa seseorang berinisial AS selama tiga hari. Kemudian, IAR menerima notifikasi bahwa GPS yang dipasang pada mobil dicabut sehingga menimbulkan kecurigaan mobil akan digelapkan.
IAR dan dua anaknya kemudian melakukan penelusuran dan menunju ke Pandeglang, Banten. Usai mendapat titik keberadaan mobilnya dan dihampiri, ternyata mobil Honda Brio itu bukan lagi dikemudikan oleh AS dan sudah berpindah tangan.
Baca Juga : Pengusaha PETI Kotanopan Bebas Beroperasi, Kapolres Madina tak Berdaya dan Bungkam
Namun demikian, ketika hendak disergap, salah seorang pelaku ada yang membawa senjata api sehingga IAR mengurungkan niat untuk mengambil mobilnya dan hanya membuntuti para pelaku.
IAR dan kedua anaknya berusaha mengejar para pelaku sambil meminta bantuan ke kepolisian untuk memberi pendampingan. Namun, polisi malah merasa keberatan. IAR pun menghubungi Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk meminta pendampingan dan bantuan mengamankan unit mobil yang dibawa kabur pelaku.
Mereka kembali membuntuti para pelaku hingga terjadi kejar-kejaran dan masuk ke Rest Area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak. Mereka melakukan penyergapan di sana tapi berujung keributan dan penembakan. IAR tewas dalam insiden itu. Selain itu, ada anggota ARMI berinisial RAB yang terkena tembakan dan dirawat di rumah sakit.
Baca Juga : Polrestabes Medan Buru 7 Orang Lagi Pelaku Pembunuhan Eks Anggota TNI
Anak IAR, Agam Muhammad Nasrudin, mendengar salah satu pelaku berteriak bahwa dirinya anggota sambil mengacungkan senjata api.
"Iya saya dengar, dia bilang 'saya anggota TNI AU' itu waktu di Saketi, Pandeglang, pada 1 Januari 2025. Waktu dia menakuti kami dan mengeluarkan senjata, makanya kami minta pendampingan polisi di Polsek Cinangka, tapi ditolak," kata Agam Muhammad.
(Dra/nusantaraterkini.co).