Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

RS Adam Malik Komitmen Beri Layanan Inklusif bagi Pasien Disabilitas

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Pelatihan Disability Inclusive Training, dengan menghadirkan narasumber dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumatera Utara (Sumut) ini digelar di Gedung Pelatihan Telerobotic Surgery RS Adam Malik, Selasa (9/9/2025). (Foto: dok RS Adam Malik)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Rumah Sakit (RS) Adam Malik menegaskan komitmen untuk memberikan layanan inklusif bagi para pasien penyandang disabilitas.

Salah satunya melalui kegiatan Disability Inclusive Training, dengan melatih para petugas frontliner untuk meningkatkan kapasitas dalam pelayanan bagi para pasien penyandang disabilitas.

Pelatihan dengan menghadirkan narasumber dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumatera Utara (Sumut) ini digelar di Gedung Pelatihan Telerobotic Surgery RS Adam Malik, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga : Keluarga Disabilitas Mental Perlu Terus Diberikan Semangat dan Harapan

Direktur Medik dan Keperawatan RS Adam Malik Dr dr Otman Siregar SpOT Spine MH menegaskan, ini merupakan bentuk komitmen RS Adam Malik dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang setara dan inklusif.

"Kami berkomitmen untuk terus belajar dalam melayani pasien dengan disabilitas. Kami ingin lebih baik dalam pelayanan publik, karena RS Adam malik merupakan pusat rujukan untuk wilayah Sumut, sehingga pasien yang dilayani juga beragam, termasuk juga pasien disabilitas,” katanya.

Direktur SDM dan Pendidikan RS Adam Malik dr Faisal Habib SpJP(K) FIHA menambahkan, RS Adam Malik harus bisa menjadi institusi yang inklusif dengan akses yang terbuka bagi semua orang, termasuk para penyandang disabilitas.

"Kita di RS Adam Malik harus memulai, agar para petugas frontliner bisa memiliki pemahaman dasar tentang inklusivitas bagi disabilitas. Saya berpikir bagaimana agar teman-teman disabilitas, dari sejak awal masuk dari depan pintu RS Adam Malik, bisa mendapatkan sarana dan akses yang tepat,” ucapnya.

Sementara itu, HWDI Sumut menyambut baik upaya RS Adam Malik dalam meningkatkan layanan bagi para pasien penyandang disabilitas, termasuk melalui pelatihan ini.

"Saya berterima kasih, karena pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan bagi pasien disabilitas, tetapi juga untuk semua orang. Semoga pelatihan ini bisa berlanjut terus,” ungkap dr Sri Melati MA mewakili HWDI Sumut, yang turut menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini.

Disability Inclusive Training tahap pertama ini diikuti oleh sebanyak 18 petugas frontliner dari berbagai profesi di RS Adam Malik, mulai dari dokter triase, perawat triase, petugas registrasi, sampai petugas keamanan. Melalui pelatihan ini, mereka dibekali sejumlah pengetahuan dasar tentang interaksi beretika dengan beragam jenis penyandang disabilitas, termasuk juga materi teknik komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat.

Manajemen RS Adam Malik sendiri terus berupaya meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas bagi para pasien penyandang disabilitas yang membutuhkan layanan kesehatan di rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini.

Baca Juga : Bupati Tapsel Gus Irawan Sambut 16 Warga Tapsel Penyandang Disabilitas di Kantor

Saat ini, sudah tersedia aspek fisik untuk membantu penyandang disabilitas, seperti loket khusus disabilitas, jalur pemandu (guiding block), ruang tunggu khusus, toilet khusus, tempat parkir khusus, hingga lift khusus dengan tombol-tombol yang dilengkapi huruf braille, serta penyediaan kursi roda.

Ke depannya, RS Adam Malik juga menyiapkan aspek non-fisik, termasuk melatih tenaga kesehatan untuk mendukung pasien penyandang disabilitas, hingga penyederhanaan prosedur layanan.

Selain itu, rumah sakit Kelas A ini juga akan menyediakan tenaga pendamping (escort) untuk membantu para pasien penyandang disabilitas dalam mengakses dan mendapatkan layanan kesehatan di RS Adam Malik dengan lebih mudah.

(zie/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan