Normalnya Buang Air Besar Sehari Berapa Kali?
Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Tahukah kalian normalnya buang air besar (BAB) sehari berapa kali? Dalam hal ini, ada dua tipe orang saat akan BAB. Ada orang yang memiliki jadwal ketat kalau soal BAB. Lalu, ada juga sebagian orang suka BAB kapan saja tanpa jadwal khusus.
Berapa Kali BAB yang Dianggap Normal dalam Sehari?
Sebenarnya tidak ada satu pun aturan baku perihal BAB normal harus berapa kali dalam sehari. Balik lagi, para ahli biasanya menetapkan BAB yang normal antara tiga kali sehari atau tiga kali seminggu.
Pola dan frekuensi buang air besar pada orang dewasa dapat bervariasi pada masing-masing orang. Tidak ada angka pasti, beberapa individu mungkin mengalami BAB setiap hari.
Ada juga yang mungkin hanya beberapa kali dalam seminggu. Kedua pola ini dapat dianggap normal selama tidak ada gejala yang mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Banyak Faktor yang Pengaruhi Frekuensi BAB
Berbagai faktor dapat memengaruhi frekuensi buang air besar (BAB), konsistensi, serta penampilan feses yang dikeluarkan. Yang paling berpengaruh adalah pola makan.
Founder Of Powerfit Indonesia Martina Tience Kelyombar mengatakan konsumsi serat, seperti buah, sayur, atau biji-bijian dapat membantu memadatkan kotoran serta memperlancar BAB. Selain itu, kata wanita yang akrab disapa Coach Tience konsumsi cairan yang membantu kotoran menjadi lebih lunak serta mudah dikeluarkan juga sangat berpengaruh.
“Selain pola makan, ternyata usia juga dapat memengaruhi BAB. Semakin tua seseorang, maka lebih mungkin muncul sembelit akibat berkurangnya gerakan saluran pencernaan, berkurangnya aktivitas, serta konsumsi obat-obatan yang dapat menganggu BAB,” ujarnya.
Biasanya, BAB lebih bisa dirasakan sebenarnya lebih signifikan untuk menggambarkan kondisi kesehatan usus seseorang. Namun tidak menutup kemungkinan BAB yang terjadi terlalu jarang atau sering bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan dalam tubuh.
Apa yang Memengaruhi Frekuensi BAB
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi kondisi BAB kalian. Misalnya:
Pola Makan
Mengonsumsi makanan yang mengandung serat dalam bentuk biji-bijian utuh, sayuran, maupun buah-buahan diketahui dapat menambah jumlah feses seseorang dan meningkatkan pergerakan usus.
“Begitu juga sebaliknya apabila kurang makan makanan berserat, seseorang mungkin tidak akan BAB secara teratur,” aku Coach Tience, Selasa (2/1/2024).
Tingkat Aktivitas
Peristalsis merupakan gerakan usus internal yang mendorong bahan makanan setelah dicerna untuk dibuang sebagai feses. Setiap orang, kata Coach Tience, diketahui dapat membantu gerakan ini melalui aktivitas fisik, seperti berjalan atau melakukan berbagai bentuk olahraga lainnya.
Itulah tadi beberapa ulasan yang dilansir dari beberapa laman perihal berapa kali sehari BAB yang normal serta penyebab frekuensi kalian untuk buang air besar. Semoga bermanfaat.
(Akb/nusantaraterkini.co)