Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Samosir diperkirakan mencapai 1.337 hektar sepanjang tahun 2025.
Baca Juga: Cerita Tim Manggala Agni Berjibaku Padamkan Api Kebakaran Hutan Pinus Samosir
Baca Juga: BPBD Samosir: Kebakaran Hutan Pinus di Tele Capai 125 Hektare
Karhutla terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Samosir. Penyebab kebakaran diduga ada unsur kesengajaan warga agar menumbuhkan rumput yang baru untuk ternak dan membuka lahan.
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat KPH XIII Dolok Sanggul, Toga P Sinurat, mengatakan, bahwa kebakaran hutan dan lahan dari bulan Juni- Juli 2025 di Samosir tercatat 447 hektar.
"Luas Karhutla di Kabupaten Samosir sejak Juni-Juli tercatat 447 hektar, sedangkan luas hutan terbakar di Hutan Pinus Tele diperkirakan 150 hektar, untuk total keseluruhan kebakaran selama tahun 2025 di Samosir tercatat 1.337 hektar telah terbakar. Kebakaran hutan dan lahan terluas di Kecamatan Harian," ujarnya, Rabu (15/7/2025).
Toga juga mengungkapkan bahwa kebakaran hutan terakhir di Samosir terjadi pada Jumat (11/7/2025) lalu. Namun kebakaran diperkirakan masih akan terjadi karena musim kemarau.
"Samosir berapa hari ini gerimis dan hujan, sehingga sejauh ini tidak ada lagi kebakaran hutan, kebakaran terakhir di hari Jumat lalu. potensi kebakaran hutan masih ada, lantaran masih musim kemarau di Samosir," tambahnya.
Toga melanjutkan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan patroli mandiri dan edukasi ke masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan.
"Hal yang kami lakukan pasti pelaksanaan patroli mandiri ya dan sekaligus memberikan penerangan ke masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran selama musim kering ini," tutunya.
Baca Juga: Dampak Kebakaran Hutan, Pelaku Usaha di Menara Pandang Tele Mengeluh Pendapatan Jeblok
Ia juga sangat menyayangkan atas terjadinya kebakaran hutan di Samosir.
"Sedih rasanya, kejadian berulang di sekitar lokasi. Seolah para pelaku tidak ada takutnya," tutupnya
(jas/nusantaraterkini.co)