Nusantaraterkini.co - Kasus korupsi PT timah yang merugikan negara hingga Rp 271 Triliun masih menjadi sorotan publik.
Isu korupsi besar di lingkup pertambangan ini rupanya sempat disinggung oleh Mahfud MD.
Momen ini diungkapkan Mahfud MD saat beri pesan untuk Prabowo Subianto yang telah dinyatakan sebagai Presiden Terpilih 2024-2029.
“Diskusi kami itu, ‘Ke depan hukum harus diperbaiki Pak Prabowo, karena kalau hukum ini kocar-kacir, negara ini nggak akan pernah maju. Karena nanti akan terjadi persekongkolan antara, maaf, penjahat dengan penjahat. Kalau penjahat dengan penjahat bersekongkol, namanya kolusi, itu akan terjadi perusakan, yang satu merusak yang satunya’,” jelas Mahfud, dikutip dari akun TikTok @wak_ren1997, Jumat (26/4/2024).
Menurutnya Prabowo saat itu menyepakati gagasan Mahfud.
“Saya berharap ini menjadi perhatian khusus, masalah hukum,” sambungnya menegaskan.
Setelah itulah Mahfud membahas keresahannya terkait isu kolusi dan oligarki.
“Antara pejabat dan pengusaha saling berkolusi, kalau ini terus berlangsung, oligarki ini, akan membahayakan masa depan negara, menurut saya, sehingga yang harus diseriusi adalah ini, tanpa harus merusak harmoni perjalanan pemerintahan,” ujar Mahfud.
“Karena pemerintahan juga kadang-kadang membutuhkan kerja sama tersebut,” imbuh Deddy Corbuzier selaku tuan rumah podcast.
“Iya, iya,” balas Mahfud membenarkan. “Tapi sekarang kan udah gila-gilaan itu. Coba di pertambangan itu, tahu kan Mas Deddy? Enggak usah orang ditanya, tahu lah kasus batu bara.”
“Iya, (kerugian sampai) ratusan triliun,” sahut Deddy yang diduga merujuk pada kasus dugaan korupsi timah.
“Macam-macam, (kerugian sampai) triliun. Dari dulu, dan itu kolusi yang saya tahu,” tandas Mahfud.
(Sav/nusantaraterkini.co)
Sumber: Suara.com