Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Harimau Sumatera yang Dilepasliarkan Menteri KLHK Salahsatunya Ditangkap Kembali, Usai Terkam Dua Petani di Langkat

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Harimau Sumatera yang diduga menerkam dua orang petani di Langkat, sudah ditangkap kembali, Senin (18/3/2024).

Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Satu dari dua Harimau Sumatera yang dilepasliarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beberapa waktu lalu, kembali ditangkap.

Penangkapan ini buntut karena adanya dua orang petani yang menjadi korban atas keganasan binatang buas yang satu ini.

Adapun kedua korban yang dimaksud bernama Jerimia Peranda Ginting dan Muhammad Ikhwan Sembiring.

Namun Ikhwan merupakan korban kedua yang diterkam Harimau Sumatera saat sedang memanen sawit di Dusun V, Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024) petang.

Imbasnya, kedua kaki Ikhwan digigit hingga mengakibatkan luka robek.

Sedangkan itu Camat Sei Lepan, Muhammad Iqbal membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Selain itu, Iqbal juga membenarkan adanya penangkapan terhadap seekor Harimau Sumatera yang dilakukan masyarakat bersama petugas di Desa Mekar Makmur, Kecamatan Sei Lepan.

"Penangkapan dilakukan oleh petugas Kementerian LHK," kata Iqbal, Senin (18/3/2024).

Disoal Harimau Sumatera yang ditangkap berada di zona Taman Nasional Gunung Leuser atau tidak, Iqbal menjawab belum tau.

"Kalau zonanya, saya belum tau. Tapi kemarin sewaktu kejadian, di ladang masyarakat," ujar Iqbal.

Kini, korban kedua atas nama Muhammad Ikhwan Sembiring masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Putri Bidadari Stabat.

"Saya mohon kepada masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan dan tetap harus berhati-hati," ujar Iqbal.

Harimau Sumatera yang ditangkap ini diduga atasnama Beru Situtung. Si Raja Hutan yang berjenis kelamin betina berusia 3 sampai 4 tahun ini dilumpuhkan dengan cara ditembak bius oleh petugas yang kemudian masuk dalam perangkap, Sabtu (16/3/2024).

Setelah kejadian petani cabai atas nama Jerimia Peranda Ginting (25) diterkam Harimau Sumatera, relawan dan masyarakat sudah pasang alat jerat hingga perangkap di sejumlah lokasi. Kini, Harimau Sumatera yang diduga Beru Situtung sudah dibawa ke Karantina.

Petani cabai yang bernama Jerimia hingga kini pun masih berada di RS Putri Bidadari Stabat. Korban mengalami luka pada leher dan kepalanya harus mendapat 82 jahitan.

Kedua korban diduga diserang oleh Harimau Sumatera yang dilepasliarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dengan menggunakan dua unit helikopter di kawasan TNGL Kecamatan Besitang beberapa waktu lalu.

Alasannya, Harimau Sumatera yang menerkam masyarakat terlihat ada kalung khusus di lehernya. (rsy/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan