nusantaraterkini.co, MEDAN - Calon Jamaah Haji (Calhaj) kloter satu akan berangkat ke tanah suci pada hari ini, Jumat (2/5/2025). Sebelumnya, mereka telah tiba di Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal AH Nasution pada Kamis (1/5/2025).
Dari amatan nusantaraterkini.co, pada pukul 23.30 WIB, terlihat Calhaj tiba di asrama haji dengan 12 bus secara beriringan dan dikawal langsung oleh kepolisian beserta dengan ambulan.
Tiba di asrama haji, Calhaj ini disambut oleh seluruh petugas beserta dengan instansi-instansi terkait.
Terpantau Calhaj asal Padang Sidimpuan tahun ini rata-rata sudah lansia, dan terlihat ada delapan orang yang turun memakai kursi roda.
Hari ini, ada sekitar 360 Calhak yang berangkat ke tanah suci menjalankan ibadah haji.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut) H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, mengucapkan syukur karena seluruh Calhaj tiba dengan selamat dan dalam keadaan sehat di asrama haji.
"Syukur alhamdulilah, kita menerima seluruh Calhaj kloter satu asal Padang Sidimpuan berjumlah 360 orang, semua dalam keadaan sehat dan selamat," ucapnya saat ditemui di asrama haji pada Kamis (1/5/2025) pukul 00.50 WIB.
Pada kesempatan itu Qosbi menjelaskan bahwa pada tahun ini petugas haji yang ikut serta ada lima orang.
"Ada 5 petugas dimana ada pemimpin kloter, pembimbing ibadah, adanya dokter lalu perawat, dan satu lagi ada PHD (Petugas Haji Daerah), dan diharapkan semua jamaah kloter satu ini menjadi mabrur," jelasnya.
Calon Jamaah Haji kloter satu akan dilepas oleh Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution.
"Gubernur Sumatera Utara pak Bobby akan datang ke sini untuk melepas para Calon Jamaah Haji, dan direncanakan paling lambat pukul 14.00 WIB mereka sudah berangkat ke Kualanamu, dikarenakan pesawat berangkat pada pukul 16.00 WIB," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun para jamaah harusnya sampai di asrama haji pada pukul 19.20 WIB, namun tiba pada pukul 23.30 WIB dikarenakan mereka memilih jalan yang tidak rumit disebabkan jamaah rata-rata lansia, mereka mengedepankan kenyamanan.
"Mengapa jadi telat, sebenarnya pilihan jalan ada tiga namun kita memilih lewat jalan Rantau Parapat agar jamaah nyaman apalagi didalamnya rata-rata lansia, karena jalan tidak terlalu banyak tikungannya," pungkasnya.
(Cw2/Nusantaraterkini.co).