Nusantaraterkini.co, Medan - Puluhan remaja yang tak menggunakan helm beserta knalpot brong (racing), kocar kacir melihat petugas Satlantas Polrestabes Medan.
Pasalnya, Satlantas Polrestabes Medan melaksanakan razia kendaraan di Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota Medan, Jumat (25/4/2025).
BACA JUGA: Dua Pria Terekam Cctv, Pelaku Curanmor Beraksi saat Korban Sedang Tidur
Dari amatan nusantaraterkini.co, pukul 20.00 WIB, personel kepolisian terlihat meletakkan plang razia yang tak jauh dari titik pemeriksaan kendaraan.
Terlihat puluhan remaja yang sedang menikmati keindahan Kota Medan, kocar kacir hingga mencari jalan alternatif untuk menghindari razia.
Namun, pihak kepolisian yang bertugas berhasil mengamankan pengendara sepeda motor yang melanggar aturan.
Dari informasi yang dihimpun, petugas kepolisian Satlantas Polrestabes Medan berfokus kepada knalpot brong.
Kanit Turjagwali, Iptu Timor Tarigan mengatakan, operasi ini untuk menertibkan masyarakat yang melakukan pelanggaran.
"Operasi ini merupakan razia penertiban bagi pelanggar berlalu lintas," ucapnya saat sedang melakukan razia di Jalan Balai Kota di depan Bank Mandiri, Jumat (25/4/2025) pukul 21.30 WIB.
Lanjut perwira pertama ini, fokus kepolisian itu kepada pelanggar lalu lintas yang memakai knalpot yang tidak standar atau brong.
"Menjadi atensi kami itu pastinya knalpot brong, dikarenakan sangat mengganggu masyarakat dan bisa jadi juga memancing keributan. Kita juga sering lihat dari media sosial banyak sekali pengaduan-pengaduan tentang knalpot brong ini," jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, ada 25 unit sepeda motor diangkut dikarenakan tidak mempunyai surat-surat yang lengkap dan memakai knalpot brong.
"Kendaraan yang tidak mempunyai surat-surat yang lengkap dan memakai knalpot brong kita angkut langsung, dan sekitar ada 25 unit sepeda motor," tuturnya.
Dalam pelaksanaan razia ini, Timor berharap masyarakat lebih patuh dan taat akan peraturan lalu lintas.
Karena bisa mempengaruhi keselamatan semua yang berkendara.
"Saya harap semua warga Kota Medan bisa lebih tertib dan taat akan peraturan yang sudah ada, karena kecelakaan itu terjadi dikarenakan peraturan yang sudah dibuat sebaik mungkin itu dilanggar," pungkasnya.
(Cw2/Nusantaraterkini.co)