Nusantaraterkini.co, Jakarta - Anggota DPR, Herman Khaeron meminta Pemerintah terus melakukan perbaikan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ia mengungkapkan, pelaksanaan program MBG dinilai tidak mudah, serta banyak kendala yang dapat memberikan masukan untuk lebih baik.
"Program relatif baru meskipun sudah diuji coba, dan tentu seluruh staf yang terlibat di dalam Makan Bergizi Gratis ini juga telah ditraining sebelumnya dan tentu strukturnya sudah ada. Ada Badan Gizi Nasional dan kemudian dibantu oleh seluruh instrumen negara, tentu pasti dalam pelaksanaan awal kemarin ada hal-hal yang tentu harus terus diperbaiki ke depan," ungkap Herman, Sabtu (11/1/2025).
BACA JUGA: Viral Rumah Terbuat dari Tanah Berusia 3 Abad di Samosir
Herman mengatakan, program MBG selain memastikan pemenuhan gizi serta protein siswa-siswi juga memberikan dampak pemerataan ekonomi. Program MBG yang dilakukan di 26 provinsi dinilai akan menumbuhkan UMKM sektor pangan dari banyaknya pesanan.
"Kita melihat esensinya bahwa program ini akan memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai sisi, selain tentu sekarang sudah mulai terasakan akan meningkatkan ekonomi wilayah masing-masing. Ada banyak kebutuhan akan komoditas-komoditas lokal yang dihasilkan di wilayahnya masing-masing, ini yang tentu akan menjadi pembangkit ekonomi baru," kata politikus Demokrat ini.
Herman berharap akan selalu ada evaluasi dari DPR terhadap pelaksanaan program MBG yang dilakukan di sekolah-sekolah. Dengan tujuan mewujudkan generasi muda yang unggul, progam MBG ini juga diharapkan mewujudkan Indonesia Emas pada 2045 mendatang.
"Mudah-mudahan Pemerintah dan DPR segera membicarakan kembali nanti setelah masuk masa sidang dibicarakan kembali, agar betul-betul program ini sukses, program ini mencapai tujuan, program ini mencapai sasaran. Program ini tentu menjadi program prioritas utama yang bukan berarti mengenyampingkan terhadap program-program lainnya," tegas legislator dapil Jabar ini.
Herman mengakui kalau pelaksanaan perdana program ini di 26 provinsi memang belum sempurna. Menurutnya, itu wajar banget karena ini program besar yang langsung digelar serentak di berbagai daerah.
“Ya biasa, di awal-awal program masif seperti ini pasti ada kendala. Tapi ini bagian dari proses untuk mencapai target ideal,” terangnya
Yang jelas, evaluasi ini bakal fokus untuk memperbaiki kekurangan dan memastikan program MBG bisa benar-benar sukses. “Harapannya program ini bisa mencapai tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” tambah Herman.
Terkait soal anggaran, Herman juga mengingatkan kalau program sebesar ini butuh dukungan dana yang cukup. Kalau anggaran yang ada belum mencukupi, DPR dan pemerintah perlu duduk bareng buat cari solusi.
“Kalau dari sisi anggaran masih kurang, ayo kita sisir lagi. Cari dari mana anggaran tambahan yang bisa menutupi kebutuhan idealnya untuk program MBG,” tandasnya.
(cw1/nusantaraterkini.co)