Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

DPD Pastikan Dorong Sinkronisasi Pusat-Daerah dalam Mendukung Asta Cita

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Anggota DPD Tamsil Linrung. (Foto: Dok.DPD RI)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung visi pembangunan nasional Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto. 

"Agenda ini bukan sekadar diskusi, tetapi upaya mengartikulasikan denyut kehidupan nyata di Jawa Tengah untuk memperkaya kebijakan nasional," ujar Tamsil Linrung, Kamis (17/4/2025).

Baca Juga: Kasus Viral Pramugari Dicekik Anggota DPRD Sumut Masuki Babak Baru, Polres Nias Terima Laporan

Tamsil menekankan bahwa Asta Cita adalah cetak biru pembangunan yang menjadikan daerah sebagai fondasi utama menuju kemakmuran bangsa. Karena itu, keberhasilan visi ini hanya dapat tercapai melalui penyelarasan program pembangunan nasional dengan kebutuhan dan potensi lokal.

Ia juga menyoroti situasi ekonomi global yang penuh tantangan, seperti kebijakan proteksionis Amerika Serikat yang berdampak pada ekspor Indonesia, melemahnya nilai tukar rupiah, dan tekanan terhadap pasar saham domestik. 

Dalam kondisi tersebut, menurutnya, APBN 2026 harus didesain tidak hanya sebagai instrumen fiskal, tetapi juga sebagai perisai terhadap gejolak eksternal.

"Kunci keberhasilan APBN terletak pada harmoni antara kebijakan pusat dan daerah. Program-program prioritas seperti makan bergizi gratis, hilirisasi industri, dan ketahanan pangan tidak akan efektif tanpa integrasi strategis di semua level pemerintahan," tegasnya.

Dalam forum tersebut, Tamsil mengangkat empat isu strategis yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, mengenai penguatan belanja daerah untuk sektor produktif seperti pertanian, pendidikan vokasi, dan infrastruktur dasar demi mendorong pertumbuhan berbasis potensi lokal.

Tamsil Linrung juga menekankan pentingnya sinkronisasi program prioritas nasional dan daerah. Selanjutnya, Tamsil berharap potensi Jawa Tengah lebih dioptimalkan, mengingat provinsi ini memiliki peran penting dalam agenda RPJMN 2025–2029.

Tamsil menyebut Jawa Tengah sebagai "jantung ekonomi" yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung ekonomi nasional, khususnya melalui sektor pertanian dan UMKM.

“DPD RI siap menjadi jembatan antara aspirasi daerah dan kebijakan nasional. Kami berharap FGD ini menghasilkan rekomendasi yang konkret dan visioner bagi pembangunan Indonesia ke depan,” pungkas Tamsil.

Baca Juga: Bupati Saifullah Nasution Keluarkan Surat Perintah Penghentian PETI di Madina

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan