AHY Bagikan Pengalaman Dampingi Presiden Jokowi Usai Jadi Menteri ATR/BPN
Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membagikan pengalamannya saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dilantik pada, Rabu (21/2/2024) lalu.
AHY mengaku langsung mendampingi Presiden Jokowi di hari pertama kerja. Antara lain mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut).
"Saya sendiri bisa melakukan sejumlah kegiatan membagikan sertifikat di Kota Manado, untuk gereja dan juga untuk warga Manado yang ada di sana secara langsung dan kemudian mengikuti rangkaian kegiatan bapak presiden," kata AHY kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (24/2/2024).
AHY mengaku merasakan langsung jiwa kepemimpinan Presiden Jokowi meski baru satu hari berkegiatan bersama. Dia menilai Presiden Jokowi merupakan sosok pemimpin yang memaksimalkan waktunya untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Walaupun baru satu hari bisa berkegiatan bersama dengan Presiden Jokowi saya bisa merasakan langsung bahwa beliau juga ingin secara maksimal menggunakan setiap waktunya menyentuh langsung masyarakat," ungkapnya.
AHY tidak menampik bahwa seharian berkegiatan di Provinsi Sulut tersebut membutuhkan fokus, energi dan waktu. Ketua Umum Partai Demokrat ini menilai peresmian Bendungan Lolak menggambarkan sebuah hal yang lebih kompleks.
"Harus diingat meresmikan itu adalah suatu hal yang jauh lebih kompleks dan besar, bagaimana itu semua diawali mulai perencanaan, persiapan, eksekusinya dengan berbagai permasalahan 7-8 tahun baru bisa diresmikan. Jadi di balik peresmian pasti ada kerja besar itu harus kita apresiasi," tuturnya.
AHY menilai Presiden Jokowi membuktikan bahwa pemimpin itu harus aktif bukan hanya di balik meja. Putra sulung Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai semangat Presiden Jokowi ini harus dicontoh pimpinan kementerian atau lembaga.
"Ini juga yang harus bisa menggerakkan yang lain ya kalau pemimpinnya juga benar-benar aktif memimpin bukan hanya dibalik meja tapi juga turun ke lapangan melakukan pemeriksaan evaluasi sekaligus juga menunjukkan leadership dan juga manajemen di tingkat yang paling strategis," terangnya.
"Saya rasa ini akan menggerakan jajaran kabinet kementerian, lembaga-lembaga dan termasuk dari pusat sampai dengan daerah sinergi dan kolaborasi yang harus dibangun vertikal dan horizontal ini menurut saya menjadi kunci kerja pemerintahan yang sukses," tandasnya.
(HAM/nusantaraterkini.co)