nusantaraterkini.co, NIGERIA - Sebanyak 52 orang tewas dalam serangan suatu kelompok di dataran tinggi Nigeria Tengah. Hingga saat ini kelompok itu belum dapat diidentifikasi.
Dilansir AFP, kekerasan antar komunitas atau kelompok baru-baru ini memanas di kawasan Nigeria. Bahkan, peristiwa ini membuat Presiden Bola Tinubu memerintahkan suatu penyidikan. Sebab, selama peristiwa, sudah ada 100 orang lebih yang tewas dalam dua pekan.
Terakhir, serangan terjadi pada Minggu malam, di desa Zike dan Kimakpa, di area Bassa. Serangan ini terjadi setelah sejumlah pria bersenjata datang, menyerang desa di Bokkos, dan membunuh 52 orang.
Biasanya, kekerasan ini terjadi akibat perebutan lahan antara komunitas Muslim Fulani, yang sebagian besar adalah penggembala dan para petani Kristen. Sengketa lahan antar dua kelompok ini bisa berubah jadi mematikan, terutama di kawasan-kawasan yang minim pengawasan para penegak hukum.
Dikutip kumparan, Palang Merah Internasional mencatat, 52 jenazah sudah berhasil dikumpulkan. Tapi korban diperkirakan akan terus bertambah, karena proses pencarian yang masih berlangsung.
Sementara pemerintah mencatat, ada 30 orang luka-luka dari 30 rumah yang dibakar.
(Dra/nusantaraterkini.co).