Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Tembok SPBU di Pancurbatu Roboh, 2 Warga Tewas

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Sofyan Akbar
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Petugas saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, DELISERDANG - Tembok milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Ope Udan, di Jalan Karya, Jalan Jamin Ginting, Desa Baru, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang mendadak roboh. Dalam peristiwa ini, menewaskan dua orang.

Keduanya yakni Muslimah, dan Ika, warga Desa Baru, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang. Selain itu, ada juga korban luka yakni Nuraimah yang juga warga Desa Baru.

Kapolsek Pancurbatu AKP Krisnat mengatakan, para korban tertimpa dinding milik SPBU yang sudah lama tidak beroperasi pada Selasa (17/12/2024) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

"Akibatnya korban 2 orang meninggal dunia dan seorang ibu masih dirawat di RSU Pancurbatu," katanya kepada wartawan.

Krisnat menyebut, saat kejadian korban sedang melintas berjalan kaki melalui Jalan Karya yang bersebelahan dengan dinding SPBU. Namun, tiba-tiba tembok sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter roboh dan menimpa ketiganya.

Usai kejadian, Polisi datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Polsek Pancurbatu juga telah menerima laporan dari korban atas insiden ini. Untuk penyelidikan, Krisnat mengaku sedang berkoordinasi dengan Sat Reskrim) Polrestabes Medan.

"Kita berkoordinasi dengan Polrestabes Medan untuk penyelidikan ini, karena ada yang melaporkan insiden ini," tambahnya.

Sementara itu, warga setempat Rohani br Karo, warga sekitar yang rumahnya berhadapan dengan tembok mengungkapkan, saat kejadian terdengar suara menggelegar sehingga ia yang berada di dalam rumah sempat mengira suara tersebut dari trafo atau transformator listrik yang berada di dekat lokasi meledak.

"Saat kejadian saya berada di dalam rumah. Kupikir suara trafo meledak, besar kali suaranya macam gempa bumi," ungkapnya.

Rohani mengaku langsung mencoba keluar rumah usai mendengar suara keras. Belum sampai ke pintu depan rumah, pecahan batu bata dan beton sudah masuk ke rumahnya.

Ia pun melihat Nuraimah, korban selamat tergeletak, lalu duduk berteriak minta tolong. Dari teriakan Nuraimah, barulah diketahui ada dua korban tertimbun reruntuhan tembok.

"Keluar dari rumah. Sudah berserak semuanya batu bata ke dalam rumah," sebutnya.

Informasi terakhir yang didapat Rohani, Nuraimah, korban selamat mengalami luka serius, yaitu kakinya patah dan kepalanya robek. 

Di lokasi, jalan yang biasa dilalui warga sekitar sudah dipasang garis Polisi. Sedangkan sisa-sisa tembok yang roboh masih berada di lokasi, belum dievakuasi.

(Akb/Nusantaraterkini.co)