Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Syukuran Bupati Jayawijaya Ricuh, 6 Orang Terluka 7 Kendaraan Polisi Dibakar

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Bentrok antara massa di acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (15/3/2025). (Foto : Dok Humas Polres Jayawijaya).

nusantaraterkini.co, JAYAPURA - Acara syukuran Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Kama, Jalan J.B. Wenas Wamena, Jayawijaya, Papua Pegunungan, Sabtu (15/3/2025) berlangsung ricuh.

Antar kelompok massa yang ada di acara tersebut saling serang. Akibatnya, enam orang mengalami luka, tiga di antaranya merupakan personel Polres Jayawijaya yang sedang melaksanakan pengamanan.

Selain korban luka, tujuh kendaraan juga dibakar massa diantaranya satu unit truk dinas milik Polres Jayawijaya, satu unit mobil Strada, dan satu unit kendaraan bermotor turut dibakar massa.

Selain itu, ada empat unit mobil dinas Polres Jayawijaya juga ikut dirusak.

Kapolres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Polisi Heri Wibowo, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa pemicu permasalahan diduga akibat adanya sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras memasuki lokasi acara bakar batu.

“Tidak berselang lama terjadi aksi pelemparan batu dan kayu dari arah areal bakar batu ke arah tengah panggung,” jelasnya dalam keterangan tertulis diterima, Minggu (16/3/2025).

Akibatnya, kata Heri, massa yang berada di tengah panggung melakukan aksi balasan, sehingga terjadi keributan antara massa di dalam acara tersebut.

“Guna mencegah aksi semakin besar, kami dari Polres Jayawijaya dan Brimob mencoba menghalau massa yang bentrok, namun massa malah melakukan penyerangan ke arah petugas,” ujarnya.

Heri menambahkan, massa semakin banyak dan brutal. Massa membakar dan merusak kendaraan yang berada di sekitar lokasi kejadian, termasuk kendaraan dinas milik Polres Jayawijaya.

“Pukul 17.16 WIT, massa dari kedua belah pihak berhasil diredam dengan adanya penebalan dari aparat TNI,” ujarnya.

“Untuk mengantisipasi saat bubarnya massa, kami melakukan patroli serta penyekatan di pertigaan guna mengantisipasi massa yang masuk ke dalam Kota Wamena,” tutupnya. 

(Dra/nusantaraterkini.co).