Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

RDP Drivel Ojol Medan Dengan DPRD Sumut Dinilai tak Melahirkan Solusi

Editor:  Fadli Tara
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
RDP Drivel Ojol Medan Dengan DPRD Sumut Dinilai tak Melahirkan Solusi

Nusantaraterkini.co, MEDAN – Aksi protes ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) memadati Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Senin (5/5/2025), menuntut pencabutan kebijakan "GrabBike Hemat" yang dinilai merugikan penghasilan mereka.

Namun, terkait empat tuntutan mereka dari hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Sumut dinilai tidak melahirkan solusi.

BACA JUGA: Bawa 4 Tuntunan, Ratusan Driver Ojol Mitra Grab di Medan Geruduk DPRD Sumut

"Terkait tuntutan tidak ada hasil, tapi mereka (DPRD) berjanji akan mencarikan solusinya untuk menghapus Grab hemat berbayar itu," ujar Koordinator Aksi, Anton Pakpahan kepada wartawan.

Dirianya juga menyatakan bahwa pihak aplikator menolak berdialog secara langsung dengan para driver, sehingga mereka meminta DPRD Sumut menjadi jembatan komunikasi. Namun, ia menilai hasil RDP tidak memberikan kejelasan konkret.

"Hasil RDP hanya janji, bukan solusi. DPRD Sumut berjanji akan menggelar RDP lanjutan pada bulan Juni, tapi sejauh ini belum ada tindakan nyata," ungkap Anton.

Penyampaian aspirasi itu diikuti oleh ratusan driver di Medan, Sumut. Sejak pagi mereka memulai aksi depan kantor Grab, Jalan Padang Golf Komplek CBD Polonia dan bermuara di DPRD Sumut sekitar pukul 12.30 WIB.

Adapun soal utama yang mereka tuntut berkaitan dengan kewajiban para driver Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat.

Anton juga menambahkan bahwa jika janji tersebut tidak dipenuhi, ASDM akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar. Ia menyebut, seluruh tuntutan yang disampaikan dalam forum RDP tidak ditanggapi dengan hasil yang memuaskan.

Di sisi lain, DPRD Sumut telah menerima sembilan perwakilan driver dalam forum RDP yang turut dihadiri Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, Frans Dante Ginting, bersama sejumlah pihak terkait.

BACA JUGA: 60 Kasus Kejahatan Berhasil Diungkap Polrestabes Medan Dalam Sebulan, 72 Tersangka Ditangkap

Namun, hingga berita ini diturunkan, Frans belum memberikan pernyataan kepada media dan tampak menghindari awak media.

Sebagai informasi, polemik ini bermula dari besarnya potongan tarif yang diterapkan oleh aplikator terhadap penghasilan driver ojol dan kurir online, yang kini mencapai 20-30 persen.

(Cw7/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan