Nusantaraterkini.co, Medan – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mitra Grab menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) pada Senin (5/5/2025).
Massa yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Driver Medan (ASDM) menyuarakan empat tuntutan utama terkait sistem dan kebijakan aplikasi Grab.
BACA JUGA: Biaya Haji Turun Rp 4 Juta, Prabowo Ingin Turunkan Lagi: Kita Harus yang Termurah
Pantauan Nusantaraterkini.co, sekitar pukul 12.50 WIB massa mulai memadati Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Medan Petisah. Para pengemudi datang dengan mengenakan jaket Grab berwarna hijau dan mengendarai sepeda motor.
Beragam poster dan spanduk bernada protes dibentangkan di lokasi aksi. Salah satu spanduk besar bertuliskan: “Jangan jadikan kami budak aplikator.” Spanduk lainnya mencantumkan empat poin tuntutan mereka sebagai berikut:
1. Menghapus biaya langganan GrabBike Hemat.
2. Menghapus sistem slot.
3. Menyesuaikan tarif pengemudi sesuai regulasi Kementerian Perhubungan.
4. Mewajibkan setiap perusahaan aplikasi ojol memiliki kantor operasional di setiap daerah.
BACA JUGA: Marsada Band Semarakkan Opera Batak Menjaga Nilai-Nilai Kebudayaan dan Hibur Masyarakat Samosir
Saat ini, sembilan orang perwakilan pengunjuk rasa tengah mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Sumut guna menyampaikan aspirasi secara langsung.
Hingga berita ini diterbitkan, ratusan driver ojol masih memadati halaman gedung DPRD Sumut.
(Cw7/Nusantaraterkini.co)