Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Polisi Selidiki Gerombolan Geng Motor yang Serang Warga dan Bacok Empat Remaja di Langkat

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kantor Polres Langkat yang beralamat di Jalan Proklamasi, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Nusantaraterkini.co, LANGKAT - Polres Langkat telah menanggapi viralnya gerombolan puluhan geng motor yang menyerang warga dan membacok empat remaja di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza saat dikonfirmasi wartawan.

"Terkait geng motor yang viral, kami sudah berupaya melakukan patroli dan penyelidikan," ujar Dedi, Rabu (28/2/2024).

Meski demikian, Dedi menambahkan hingga sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Polres Langkat, soal kejadian tersebut.

"Sejauh ini di Polres Langkat belum menerima laporan dari korban," ujar Dedi.

"Saya juga sedang mengecek apakah ada laporan di polsek terkait itu," sambungnya.

Sedangkan itu, empat orang remaja mengalami luka bacok dibeberapa bagian tubuh, usai ditebas oleh segerombolan puluhan geng motor di Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Diketahui keempat remaja ini dibacok pada, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

Diduga geng motor yang melakukan pembacokan ini, adalah kelompok yang sama saat menyerang warga yang bertempat tinggal di Perumahan Taman Stabat Asri (Asri) pada hari yang sama, namun waktu yang berbeda.

Salah seorang remaja yang menjadi korban bernama Anjas Wanda Lubis (17), kelompok geng motor yang membacok dirinya dan ketiga temannya, diketahui bernama Simple Life (SL).

Anjas pun mengalami luka bacok pada bagian bahunya, dan harus menerima 25 jahitan.

"Awalnya, saya dan tiga orang teman saya (berboncengan satu sepeda motor) melintas dari Stabat menuju Kota Binjai. Sampai di Jalan Sudirman, persisnya di Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, kami melihat ada gerombolan remaja mengendarai sepeda motor membawa senjata tajam," ujar Anjas saat diwawancarai wartawan, Rabu (28/2/2024).

Lanjut Anjas, ia sempat berselisih, dan mendengar teriakan dari salahsatu geng motor, untuk mengejar dirinya dan teman-temannya yang saat itu sedang mengendarai sepeda mtooe.

Sesampai di dekat SD Dendang, sepeda motor Anjas dan teman-temannya sempat mau diberhentikan.

"Mereka (geng motor) mau nyabut kunci sepeda motor kami. Langsung saya tunjang tangan geng motor itu. Tiba-tiba datang geng motor lainnya dengan mengendarai Honda Beat, langsung menebas bahu saya dan teman saya pakai celurit," ujar Anjas.

Seketika itu juga teman Anjas yang mengemudikan sepeda motor sempat oleng.

Alhasil, Anjas mengambil alih sepeda motor yang mereka naiki. Dan langsung melarikan diri ke arah Simpang Bengkel, Sei Karang, Kecamatan Stabat.

Warga yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan pertolongan kepada Anjas dan teman-temannya.

"Sampai di Simpang Bengkel, saya baru sadar kalau bahu say luka. Warga kemudian membawa kami ke Klinik Dendang Tirta," ujar Anjas.

Menurut pengakuan Anjas dan temannya, saat itu geng motor itu membawa bendera berwarna hitam, biru dan merah bergambar bintang bertuliskan ‘Simple Life Community’.

Geng motor yang membacok mereka pun menggunakan masker dan jaket.

Anjas mengaku, tak ada satupun aparat kepolisian yang melihat mereka pada saat dirawat di klinik.

"Malam itu, katanya pas ultah SL. Kami berharap, agar geng-geng motor diberantas," ujar Anjas.

Dikabarkan sebelumnya, beredar viral di media sosial, gerombolan geng motor yang berjumlah puluhan, melakukan penyerangan terhadap warga yang bertempat tinggal di Perumahan Taman Stabat Asri, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Diketahui penyerangan yang dilakukan oleh puluhan yang membawa senjata tajam (Sajam) terjadi pada, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Hal ini pun diungkapkan oleh sequrity perumahan Ali Munir (52) saat diwawancarai wartawan.

"Kejadiannya itu pada, Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 03.00 dinihari. Sekitar 50 sepeda motor," ujar Munir, Rabu (28/2/2024).

Lanjut Munir, pada saat itu dirinya sedang berjaga di pos sequrity.

"Kebetulan ada warga komplek yang keluar naik sepeda motor, tapi pas sampai dekat pos sequrity ini, sepeda motor warga tersebut mogok," ujar Munir.

Dikira menantang, rombongan puluhan geng motor ini yang mulanya melintas arah ke Kota Binjai ini, tiba-tiba balik.

"Di kira mereka warga yang sepeda motornya ini mogok, menantang rombongan geng motor," ujar Munir.

"Jadi geng motor ini turun ramai-ramai menyerang warga. Hampir semua dari geng motor itu bawa sajam," sambungnya.

Munir menambahkan, tidak ada korban jiwa atas penyerangan geng motor tersebut.

"Saya dan warga tadi melarikan diri ke dalam komplek lagi, sambil mendorong sepeda motornya yang mogok tadi. Cuma portal komplek kan saya turunin. Jadi portal ini aja dipukul pukul geng motor," ujar Munir.

Hal yang mengejutkan kembali diungkapkan Munir. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sudah ada 10 kali gerombolan puluhan geng motor ini berkeliaran disekitar perumahan.

Geng motor diketahui selalu berkeliaran sekitar pukul 01.00 - 04.00 WIB dinihari, dan biasanya di Sabtu malam atau Minggu dinihari.

Atas kajadian ini warga disekitar sini pun resah. Dan meminta pihak kepolisian agar serius menangani persoalan geng motor yang kian marak di Kecamatan Stabat ini. (rsy/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan