Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Penyuluhan Kesehatan: Kasus Tumor Tulang Terus Alami Peningkatan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
dr Andriandi, M.Ked(Surg), Sp.OT(K) berfoto bersama tim penyuluhan kesehatan dari Program Studi Doktor (S3) Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Kasus tumor tulang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, termasuk di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dokter ahli tumor tulang dari Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) dr Andriandi, M.Ked(Surg), Sp.OT(K) menyebutkan, jumlah kasus yang ditanganinya saat ini pun terus bertambah banyak.

Hal ini disampaikannya dalam penyuluhan kesehatan dari Program Studi Doktor (S3) Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU) yang diadakan di Belawan, Medan, belum lama ini.  

“Tumor tulang memang tidak terlalu familiar dibandingkan dengan tumor atau kanker payudara. Tapi kasusnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dulu tumor tulang sedikit sekali kasusnya, operasi mungkin sebulan 2-3 kali. Tapi, sekarang seminggu saya bisa 4 kali operasi tumor tulang, itu di RS Adam Malik saja,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/8/2024).

Dijelaskannya, kasus tumor tulang sering kali terjadi pada anak-anak hingga dewasa muda, terutama di usia 10-30 tahun. Namun, pada banyak kasus, ternyata malah dibiarkan, sehingga kondisinya menjadi parah.

Pada kondisi seperti itu, maka tumor akan menyebar hingga ke bagian tubuh lainnya, misalnya paru-paru, sehingga sulit untuk dilakukan pengobatan.

“Tumornya bukan hanya menyerang tulang, tapi juga menyerang daging, sehingga otot-ototnya juga habis dimakan tumor. Jika tumor tulang tidak ditangani, pasien meninggal bukan karena tumor, tapi karena pendarahan tidak terkontrol, sehingga kehabisan darah. Jika sudah lari ke paru-paru, mungkin sudah sulit untuk menyelamatkan hidupnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dokter spesialis orthopedi lulusan FK USU ini memaparkan pemeriksaan tumor tulang dimulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, rontgen, hingga biopsi.

“Salah satu pemeriksaannya, bone scintigraphy, hanya ada di RS Adam Malik di Sumatera Utara ini. Kita bisa lihat tumor tulangnya sudah menyebar kemana,” ujarnya.

Menurutnya, jika kondisi bagian tubuh yang diserang tumor tulang masih bagus, maka tungkai pada anggota gerak tersebut masih bisa diselamatkan.

“Zaman sekarang, tumor tulang tidak mesti harus diamputasi. Sekarang, satu tulang paha pun bisa diganti. Dengan kondisi seperti itu, pasien bisa langsung beraktivitas, bisa langsung jalan, bisa langsung berdiri,” bebernya.

Dia mencontohkan kasus tumor tulang yang ditanganinya dengan operasi megaprosthesis.

"Ini pertama di Sumut, yang kita kerjakan di RS Adam Malik. Jadi tumornya dibersihkan, dan setengah tulang kering kita ganti. Implannya memang mahal. Tapi ini ditanggung BPJS Kesehatan,” lanjut Kepala Instalasi Pelayanan Eksekutif RS Adam Malik itu.

Andriandi pun mengingatkan pencegahan penyakit ini dengan gaya hidup sehat.

“Olahraga teratur, makanan sehat, hindari radiasi, dan segala hal, intinya hidup sehat. Faktor risiko yang paling utama adalah lifestyle yang tidak benar, mulai dari high carbo, lemak, tidak exercise. Ketika lifestyle tidak benar, sel hidup lebih banyak dari sel mati, inilah yang menyebabkan tumor,” pungkasnya.

Selain tentang tumor tulang, penyuluhan kesehatan ini juga membahas kanker payudara yang disampaikan oleh Dr. dr. Kamal Basri Siregar, M.Ked(Surg), Sp.B(K)-Onk, FICS, M.HKes, dosen tetap Program Studi Doktor (S3) FK USU sekaligus Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Adam Malik. Kemudian, ada pula materi tentang penyakit jantung dan gizi seimbang.

(zie/Nusantaraterkini.co)