Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Liburan Imlek di Samosir masih berlanjut hingga kini, banyak wisatawan yang berkunjung menikmati objek wisata dan budaya yang ditawarkan.
Salah satunya adalah penampilan tari tradisional Batak dan hiburan yang disajikan kepada pengunjung di Waterfroncity, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Pengunjung sangat merasa senang karna di Waterfroncity banyak sekali tempat dikunjungi dan edukasi nilai-nilai budaya seperti penampilan tari sigale-gale yang memiliki makna yang sangat dalam.
Tari Sigale-gale merupakan tarian tradisional dari Suku Batak yang memiliki makna untuk mengantarkan arwah orang yang meninggal.
Baca Juga: Perjuangkan Perayaan Imlek, PKB MPR: Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional
Tarian ini juga mengandung nilai-nilai kebudayaan suku Batak Toba, seperti nilai kekerabatan, nilai religi, dan nilai hagabeon.
Sigale-gale juga memiliki arti mempertahankan keyakinan dalam mengantarkan arwah orang yang meninggal, mengobati kesedihan raja atas meninggalnya anak semata wayangnya dan mengingatkan masyarakat untuk mengenang anggota keluarga yang sudah meninggal.
Pertunjukan tahun baru Batak dan Imlek diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Kabupaten Samosir mengingatkan bahwa pentingnya menjaga dan melestarikan adat dan budaya agar tidak terkikis oleh zaman.
Salah satu pengunjung dari aceh bernama Rina mengungkapkan bahwa Samosir tidak hanya objek wisatanya yang keren tetapi kaya akan budaya juga.
"Samosir sungguh indah tidak hanya objek wisata alamnya, tetapi kaya akan budaya leluhur yang patut dipertahankan dan dilestarikan agar tidak hilang terbawa arus zaman modern," ucapnya, Sabtu(1/2/2025).
Baca Juga: Peringati Imlek, MPR: Terima Kasih Prabowo Sudah Berhasil Redam Politik Identitas
Ia juga melanjutkan bahwa untuk pertama kali melihat keindahan Samosir begitu indah dan sambutan masyarakatnya juga ramah.
"Liburan ke Samosir untuk pertama kalinya, takjub dengan segala keindahan dan keramah tamahan masyakat kepada tamu-tamu yang berkunjung ke tempat ini. Semoga tetap dipertahankan agar semakin sejahtera dan maju ke depannya bagi sektor wisata dan kehidupan," jelasnya.
Sebagai pengunjung ia berharap agar ke depan lebih banyak tersedia tempat parkir, pilihan makanan dan penambahan homestay atau penginapan.
"Kiranya ke depannya lebih banyak lagi tersedia tempat parkir yang luas mengantisipasi kemacetan, pilihan makanan, penambahan homestay atau penginapan untuk para pengunjung ketika berlibur ke Pangururan," tutupnya.
(JAS/Nusantaraterkini.co)