Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Madina Care Nilai Kapolres Madina Mandul dan Tebang Pilih Dalam Pemberantasan PETI

Editor:  hendra
Reporter: REZA
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Wadih Al-Rasyid. (Foto: Dok pribadi).

nusantaraterkini.co, MADINA - Founder Madina Care, Wadih Al-Rasyid anggap Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Paloh mandul dan tebang pilih dalam melakukan pemberantasan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Madina. 

Hal ini diungkapkan Wadih usai melihat masih menjamurnya kegiatan ilegal tersebut di kawasan Madina.

Baca Juga : Usai Bersihkan PETI Kotanopan, Kapolres Madina Bungkam Soal Pendompeng Dibekingi Kades Singengu

"Contohnya saja di Desa Lobung, Kecamatan Linggabayu. Sudah jelas kegiatan ini dilakukan oleh mantan residivis penjahat lingkungan yang kemarin juga telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan terkait PETI juga. Atau apa karena ada pensiunan Polri sehingga Kapolres takut dan seolah tutup mata," tegas Wadih, Minggu, (9/3/2025)

Selain tebang pilih, Wadih menilai Kapolres pun terkesan bermain cantik dalam memberantas PETI. Hal ini dinilai Wadih ketika melihat kondisi lahan PETI di Kotanopan. 

Baca Juga : PETI di Eks Lahan PT M3 Kecamatan Lingga Bayu Makin Geliat Beroperasi, Polres Madina Tak Berdaya

"Lahan PETI di Kotanopan kita lihat. Sudah di reklamasi, tapi para pendompeng tetap dibiarkan beraktivitas. Ini kan lucu, dan lawak-lawak Kapolres kita. Kemarin beliau tegas, angkat semua mesin Dompeng, sekarang ketika sudah direklamasi pura-pura diam dan pekak saja," ungkap Wadih. 

Karena itu, dia berharap Kapolres dan jajarannya tetap bersikap tegas khususnya kepada para pelaku kegiatan ilegal di Madina. Sehingga tidak ada lagi celah bagi mereka untuk melakukan kegiatan yang membuat lingkungan di Madina hancur. 

"Tegaslah Pak Kapolres. Kalau tutup ya tutup saja. Jangan ada lagi pendompeng. Buktikan omongan Bapak yang mengatakan tak ada lagi PETI di Bumi Mandailing ini," tutupnya. 

(Mra/nusantaraterkini.co)