Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kurs Rupiah Loyo Semakin Dalam Terhadap Dolar Amerika Serikat Terkapar di Level Rp16.229 Per Dolar AS

Editor:  Wiwin
Reporter: wiwin
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
kurs rupiah di pasar spot melemah 0,19% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 16.198 per dolar AS.Sementara, dalam sepekan, kurs rupiah masih tercatat menguat 0,04% dari Rp 16.235 per dolar AS pada Jumat (27/12).(sumber Foto:kontan)

Nusantaraterkini.co, Jakarta - Pada perdagangan Jumat (3/1/2024) siang ini pelemahan kurs rupiah makin dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kurs rupiah spot berada di Rp 16.229 per dolar AS.

Diperdagangan kurs rupiah di pasar spot melemah 0,19% dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 16.198 per dolar AS.

BACA: Kurs Rupiah Melemah Berada di Level Rp16.232 Per Dolar AS Sejak Pagi Hingga Siang Ini

Diketahui, dalam sepekan, kurs rupiah masih tercatat menguat 0,04% dari Rp 16.235 per dolar AS pada Jumat (27/12).

Menanggapi hal tersebut, Analis Capital Economics dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg menyebutkan bahwa beberapa negara di Asia bisa mendapatkan keuntungan dari kepemimpinan Donald Trump.

BACA: Analis Pasar: Kurs Rupiah Bergerak Berfluktuatif di Perdagangan Awal 2025

Capital Economics menyebut, pemberlakuan tarif sebesar 10% pada semua impor AS tidak akan berdampak besar pada Asia. Karena tarif universal akan menempatkan semua produsen non-AS pada posisi yang setara.

"Dan jika Trump juga mengenakan tarif 60% pada impor AS dari China, produsen di ASEAN mungkin akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan kawasan ini bisa mendapatkan lebih banyak investasi masuk," ungkap Capital Economics.

BACA: Kurs Rupiah Menguat 0,57% Bersandar di Level Rp16.143 Per Dolar AS di Perdagangan Senin (30/12/2024)

Sebagian mata uang Asia siang ini melemah terhadap the greenback. Peso Filipina memimpin pelemahan sebesar 0,51%. Pelemahan peso diikuti oleh ringgit Malaysia, rupiah, baht Thailand, dolar Taiwan, dolar Hong Kong, rupee India, dan yuan China.

Sedangkan won Korea menguat 0,43%. Penguatan won disusul oleh dolar Singapura dan yen Jepang yang masing-masing menguat 0,11%.

BACA: Kurs Rupiah Menguat 0,34% Bertengger di Level Rp 16.180 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Senin (30/12/2024)

Di sisi sebaliknya, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini melemah tipis ke 109,16. Indeks dolar kemarin ditutup menguat 0,83% pada 109,39.

Ini adalah posisi terkuat indeks dolar sejak 10 November 2022 atau hampir 26 bulan terakhir.(kontan)

Advertising

Iklan