Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

KontraS Sumut Ungkap Hasil Investigasi Kasus Penembakan Remaja di Belawan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
ilustrasi. (Foto: iStockphoto)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara (Sumut) telah melakukan investigasi kasus penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan terhadap seorang remaja berinisial S (15) beberapa waktu lalu.

Menurut laporan investigasi KontraS Sumut yang diterima Jumat (30/5/2025), tercatat sejumlah temuan penting mulai dari kronologi yang berbanding terbalik dengan pernyataan polisi hingga dugaan pelanggaran prosedur penggunaan senjata api oleh AKBP Oloan Siahaan yang sekarang di Penempatan Khusus (Patsus) Propam Polri.

Koordinator Operasional KontraS Sumut, Adinda Zahra mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Tol Balmera, Kecamatan Medan Belawan, pada Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, AKBP Oloan tidak melakukan tembakan peringatan saat kejadian.

Awalnya, sekelompok remaja termasuk S sedang menunggu lawan tawuran di lokasi kejadian. Kemudian, mobil dinas polisi melaju kencang melawati mereka, lalu kembali mundur kearah kerumunan remaja tersebut.

Kemudian, para remaja tersebut melempar batu kearah mobil tersebut, saat yang bersamaan alih-alih memperhatikan prosedur penggunaan senjata api, Oloan langsung melesatkan tembakan kearah remaja tersebut. Dari tembakan pertama, satu peluru mengenai helm seorang remaja berinisial, R.

Baca Juga: Investigasi Kompolnas soal Penembakan Remaja di Belawan Ungkap Sejumlah Fakta: Terdapat Dugaan Pelanggaran SOP

"Para remaja itu tidak menyerang dengan menggunakan senjata tajam seperti apa yang dinarasikan polisi. Mereka menyerang dengan melempari batu ke arah mobil dinas Oloan Siahaan," ujar Dinas dalam keterangan tertulisnya.

Selanjutnya pada tembakan berikutnya, satu peluru mendarat di bagian perut S hingga menembus ususnya, dan satu remaja lainnya berinisial B (17) juga tertembak pada bagian tangan kanan.

"Diperkirakan, Oloan melasatkan 5 hingga 6 kali tembakan kearah para remaja itu. Sehingga, satu peluru menembus bagian perut S hingga ke punggung korban," jelas Adinda.

Setelah para remaja tersebut ditembak, S yang dalam kondisi menahan sakit dibawa oleh teman-temannya ke Kampung Cingwan, Kecamatan Medan Labuhan. Dari lokasi penembakan mereka berjalan sejauh 750 meter atau sekitar 15 menit.

"Sampai di Kampung Cingwan, karena para remaja itu bingung harus berbuat apa, S sempat didudukkan terlebih dahulu," ucapnya.

Hingga akhirnya, lanjut Adinda, warga setempat kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Delima, di Jalan Yos Sudarso, Medan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.

Meskipun demikian, upaya pihak rumah sakit mengeluarkan proyektil yang menembus usus S tak bisa menyelematkan nyawa korban.

Masih berdasarkan hasil investigasi KontraS Sumut. Setelah S meninggal dunia, kata Adinda, polisi menemui Nurhayati ibu korban dan memberikan sebuah surat pernyataan untuk ditandatanganinya.

"Polisi memberikan sebuah surat pernyataan yang menarasikan jika S adalah pelaku penyerangan mobil dinas Oloan," ujar Adinda.

Akan tetapi, surat tersebut ditolak Nurhayati, karena bagi keluarga korban narasi dalam surat tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

Baca Juga: Remaja Hanyut di Sungai Deli Ditemukan Meninggal Sejauh 21 Km

Kata Adinda, detik-detik sebelum S meninggal, Nurhayati dalam keadaan sedih masih sempat bertanya kepada korban terkait kejadian tersebut.

Berdasarkan cerita Nurhayati, lanjut Adinda, saat ditanyai oleh ibunya korban mengaku jika tidak melakukan penyerangan berlebihan ke pihak Oloan saat kejadian.

"Menurut Ibunya, S bahkan ditembak saat berusaha menyelamatkan diri karena mendengar suara tembakan polisi," ucap Adinda.

Terakhir, kata Adinda, temuan ini sejalan dengan pernyataan Kompolnas. Bahwa terdapat dugaan kuat terjadi kesalahan penilaian ancaman dan menentukan respons penggunaan senjata api oleh Kapolres Belawan.

(Cw7/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan