Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Investigasi Kompolnas soal Penembakan Remaja di Belawan Ungkap Sejumlah Fakta: Terdapat Dugaan Pelanggaran SOP

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Komisioner Kompolnas RI Choirul Anam memberikan keterangan kepada wartawan, Jumat (9/5/2025). (Foto: rozie winata/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Komisioner Kompolnas RI Choirul Anam menyampaikan pihaknya telah menyelesaikan investigasi terkait kasus penembakan remaja di Belawan oleh AKBP Oloan Siahaan.

Choirul mengaku, dari investigasi di lapangan, pihaknya menemukan adanya dugaan pelanggaran SOP yang terjadi dalam insiden tersebut.

"Di lapangan terdapat dugaan pelanggaran SOP. Tapi kami belum bisa mendapatkan keterangan detail, karena pak Kapolres masih dipatsus dalam rangka pemeriksaan Propam," ungkapnya saat memberikan keterangan pers di depan Gedung Utama Polda Sumut, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga: Jenguk Kapolsek Medan Belawan, Wakapolda Sumut Beri Semangat ke Personel Polres Belawan

Choirul mengaku, dirinya juga memahami mekanisme penyelidikan yang dilakukan Propam terhadap kasus ini. Apalagi untuk pengungkapan tim propam juga melakukan pendalaman terhadap semua pihak.

"Dugaan kami memang ada pelanggaran. Tapi fixnya bagaimana, terutama antara level ancaman dan tindakan penting untuk diukur melalui pendekatan digital forensik," jelasnya.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Kompolnas kata dia, telah melakukan pendalaman terhadap semua yang berhubungan dengan setiap aktor, keluarga korban dan kepolisian, termasuk cek TKP dan barang digital. 

"Semua itu tidak akan kami dapat tanpa transparansi Polda. Kami berterimakasih kepada Irwasda yang mempersilahkan kami melakukan apapun, sehingga kami tak ada hambatan," ungkapnya.

Dia merinci, di TKP benar adanya kelompok remaja yang membawa senjata tajam dan petasan. Dari keterangan yang didapatkan, sebelum kejadian penembakan, mobil Jasa Marga yang melintasi juga pecah.

"Di Jalan Tol (TKP) memang ada situasi yangg memungkinkan orang merasa tidak nyaman. Di situlah Kapolres menghentikan mobilnya dan terjadi penembakan itu," jelasnya.

Baca Juga: Tawuran Remaja di Belawan Kembali Pecah, Kapolsek Medan Belawan Kena Lemparan Batu

Fakta lain yang mereka dapat, lanjutnya, di jalur Tol yang sama, beberapa hari sebelumnya juga ada (tawuran). Karenanya, dari peristiwa itu, apa yang terjadi sampai kejadian penembakan, situasinya memang memungkinkan terdapat ancaman ketidaknyamanan di ruang publik.

"Detail peristiwa penembakan rekam digital tidak bisa diurai dengan mata telanjang harus dengan laboratorium forensik dan kami masih tunggu," sebutnya.

Selain itu, temuan lain, tuturnya, masyarakat di Belawan mengemukakan banyaknya problem sosialnya di sana. Bahkan teranyar, Kapolsek sampai terkena lemparan batu saat membubarkan tawuran remaja.

"sehingga masyarakat menilai butuh sikap tegas merespon itu. Saya bilang tegas boleh, tapi pendekatan sosialnya harus holistik dan komperhensif," terangnya.

Karena itu, dia mengajak masyarakat bahu-membahu agar problem sosial di Belawan ini tidak terus terjadi. Begitu juga komitmen Pemko Medan dan DPRD Medan.

"Tak kalah penting soal narkoba di sana. Itu harus menjadi konsen agar penyelesaian problem di Belawan komperhensif," pungkasnya.

(zie/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan