Nusantaraterkini.co, Jakarta - Kisah nyata ini dialami seorang TKW asal Jawa Timur selamat dari dari kekejaman dan kebiadaban bangsa Kamboja.
Bukan saja, cerita tentang keajaiban yang terjadi tapi terbongkarnya jaringan sindikat perdagangan manusia yang dilakukan pengusaha jahat di Kamboja terhadap para TKW Indonesia yang merantau di sana.
BACA: Viral Empat Warga Binjai Ngaku Disiksa di Kamboja
Berawal dari pihak pelabuhan dan Bea Cukai di Vietnam merasa curiga dengan sebuah kontainer yang berisi peti es di mana salah satu petinya sedikit lebih besar. pihak merasa curiga bercampur penasaran terhadap peti tersebut.
Lalu, mereka membuka peti yang bercampur plastik yang dilapisi kaleng tipis saat dibuka aroma tak sedap menyebar sehingga menusuk hidup.
Alangkah terkejutnya, setelah peti dibuka di dalam peti es yang bersuhu sangat dingin tersebut ditemukan seonggok jasad yang terkulai tak berdaya dengan kondisi bak seperti mayat.
Dari orang-orang yang menyaksikan situasi ini mereka menyakini bahwa seonggok tubuh yang layu itu sudah meninggal dunia apalagi dengan kondisi di dalam peti es dengan suhu yang dingin siapapun yang berada di dalam peti tersebut pastilah sudah tidak bernyawa.
Namun, kehendak tuhan berkata lain. Betapa mengejutkan seluruh petugas yang berada di sana di mana tubuh TKW asal Jawa Timur bergerak dan mulai menghirup udara satu per satu dengan perlahan dalam kondisi itu.
Perempuan itu perlahan membuka kelopak matanya yang merindukan cahaya dan udara dari tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kemudian sosok TKW Cantik itu, membuka kedua matanya yang membuat disekelilingi terkejut haru menyaksikan keajaiban yang terjadi membuat para petugas melotot dan percaya bahwa wanita yang terkulai lemas itu masih hidup.
Padahal, sejak awal melihat jasad wanita di dalam peti es mustahil mampu bertahan selama berjam-jam.
Dengan kondisi kulit pucat orang-orang berpikir dirinya sudah meninggal detik berikutnya keheningan berubah menjadi kepanikan bercampur keheranan dengan senyum kelembutan dan mata yang teduh membuat yang menyaksikan sangat heran dan kebingungan.
Para petugas sempat mundur beberapa langkah tak percaya apa yang mereka lihat: "Ia Hidup, Dia Sadar dan terlihat sangat tenang,"
Sosok TKW Cantik asal Jawa Timur tersebut langsung diberikan pertolongan oleh pihak petugas dan dilarikan ke Rumah Sakit Hanoi-Vietnam dengan pengawalan dan pengamanan super ketat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpah TKW tersebut.
Saat diperiksa tim medis kondisinya stabil, tekanan darah normal meski suhu tubuhnya masih dibawah rata-rata.
Pihak rumah sakit dan kepolisian Hanoi dibuat bingung bagaimana seseorang bertahan hidup dalam peti dengan suhu yang hampir beku selama 48 jam lamanya.
Nama TKW Cantik Sri Wahyuni berasal dari Jember yang terdaftar sebagai tenaga kerja yang bekerja di Kamboja sejak Agustus 2024 melalui jalur ilegal.
Berdasarkan data dari KBRI di Kamboja telah lama dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Januari 2025.
Cerita punya cerita, kondisi TKW Cantik tersebut saat akhirnya sudah bisa berbicara dengan suara lirih penuh lukah dirinya menceritakan semua dengan berkata pelan:
"Saya pikir saya akan mati di sana tapi saya dengar suara ibu saya dibilang nak jangan tidur!? Pulang...nak pulang....," ungkap TKW Cantik tersebut dengan nada begitu pelan dan lembut penuh harapan.
Diketahui, dirinya bekerja di kawasan elit Kamboja. Awalnya, majikan memperlakukan begitu sangat baik dan menjanjikan gaji besar tapi hari berganti hari semuanya berubah 360 derajat.
Ia dilarang keluar rumah, ponselnya diambil dan kamera dipasang disetiap sudut. Dirinya, dipaksa dari pagi buta hingga tengah malam tanpa libur.
Hingga suatu malam TKW Cantik ini mendengar percakapan yang mencurigakan majikanya dengan seorang pria asing berbahasa Thailand. mereka membicarakan soal pengiriman.
Keesokan Ia diberikan makanan yang membuat yang membuatnya pingsan tak sadarkan diri.
Ketika bangun kondisi dalam keadaan terikat dan suasana mulai terasa dingin dan akhirnya sadar dirinya sudah berada di dalam sebuah di dalam kotak pendingin yang membuat air matanya menetes membasahi pipihnya saat menceritakan detik-detik ketika napasnya mulai terasa sesak tapi ia berusaha melawan agar tidak tertidur.
"Saya ingat wajah ibu saya di kampung, saya tidak boleh mati begitu saja," katanya sambil sekujur badannya gemetaran.
Sangat mengherankan dari tubuhnya tidak ada tanda luka atau prosedur media di tubuhnya membuat para dokter bingung dan bertanya-tanya.
Bagaimana tubuh manusia bertahan di dalam kotak sedingin itu tanpa kerusakan jaringan tubuh. Saat ini, pihak KBRI di Kamboja sedang memfokuskan kepada kepulangan Sri Wahyuni ke kampung halamannya.
(wiwin/nusantaraterkini.co)